Indikasi Aliran Dana Narkotika untuk Pemilu, Mabes Polri Beri Penjelasan Detail
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan--Ramadhan-Disway.id/Anisha Aprilia--
JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Indikasi adanya aliran dana narkotika untuk pemilu 2024, Mabes Polri beri penjelasan detail.
Ya, adanya dugaan indikasi aliran dana narkotika untuk Pemilu 2024 sebelumnya dikatakan oleh Wadirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Kombes Pol Jayadi.
Dugaan indikasi aliran dana narkotika untuk pemilu ini muncul, lantaran setelah Bareskrim melakukan penindakan di beberapa daerah.
BACA JUGA:Telkomsel Hadir di Posko Haji Lampung, Palembang, Bengkulu, Pangkalpinang, dan Jambi
Namun, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan meluruskan isu yang berkembang terkait adanya aliran dana narkotika untuk pemilu.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menegaskan saat ini pihaknya belum menjumpai adanya indikasi terkait adanya aliran dana narkotika untuk pemilu.
Dijelaskan Brigjen Ahmad Ramadhan, hal itu ditegaskan sebagai upaya antisipasi agar kedepam tidak terjadi lagi kejadian serupa.
BACA JUGA:Sidat, Ikan Mirip Belut Ini Ternyata Kaya Manfaat, Apa Saja?
"Persoalan yang benar adalah, ada salahsatu anggota legislatif yang kedapatan menggunakan narkoba. Maksud pak Wadir (Kombespol Jayadi), antisipasi, jangan sampai persoalan seruoa terjadi lagi ke depannya," Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Kamis 25 Mei 2023.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menegaskan sebenarnya sampai saat ini belim ada indikasi aliran dana narkotika untuk pemilu.
"Belum bicara indikasi aliran dana (dana narkotika untuk pemilu) . Itu tidak benar," tegas Brigjen Pol Ramadhan.
Dijelaskan Ramadhan juga media online yang memberitakan informasi indikasi aliran dana narkotika untuk pemilu huga sudah mengklarifikasi.
BACA JUGA:Pulau Samalona, Wisata Pulau Terindah Indonesia yang Ada di Makassar
"Sudah diluruskan. Jangan sampai heboh. Mengenai cerita itu, sudah diklarifikasi oleh media tersebut," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: