Pembentukan Desa Tangguh Bencana
--
Oleh:
Ir. Dian Pratiwi, M.Eng
Tim Kelompok Keilmuan Teknologi dan Rekayasa Sipil Universitas Teknokrat Indonesia
INDONESIA seringkali dihadapkan dengan berbagai macam bencana alam yang mengancam keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakatnya.
Beberapa bencana yang sering terjadi di Indonesia Gempa bumi, Tsunami, Banjir, Longsor, Gunung berapi, dan Banjir rob.
Sebetulnya pemerintah Indonesia secara rutin melakukan upaya-upaya untuk mengurangi risiko bencana, seperti dengan membangun infrastruktur yang tahan terhadap bencana, meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, dan mengembangkan teknologi dan sistem peringatan dini.
Meskipun demikian, upaya-upaya tersebut masih terus dihadapkan dengan berbagai tantangan dan hambatan dalam menghadapi bencana di Indonesia.
Kerentanan desa terhadap bencana sangatlah penting untuk diperhatikan, karena dapat membantu dalam menentukan upaya-upaya mitigasi bencana yang perlu dilakukan.
Kerentanan desa terhadap bencana dapat didefinisikan sebagai tingkat ketidakmampuan suatu desa untuk menghadapi dan mengurangi dampak bencana.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kerentanan desa terhadap bencana antara lain Letak geografis Desa yang berada di daerah yang rawan bencana, seperti di dekat lereng gunung, wilayah pesisir pantai, atau wilayah dengan curah hujan tinggi, memiliki tingkat kerentanan yang lebih tinggi.
Kemudian kepadatan penduduk Desa dengan kepadatan penduduk yang tinggi memiliki tingkat kerentanan yang lebih tinggi, karena dapat memperburuk dampak bencana yang terjadi, seperti sulitnya melakukan evakuasi dan distribusi bantuan.
Selanjutnya kondisi sosial ekonomi Desa dengan kondisi sosial ekonomi yang buruk memiliki tingkat kerentanan yang lebih tinggi, karena sulitnya memenuhi kebutuhan dasar seperti air bersih, makanan, dan pelayanan kesehatan.
Hal ini dapat memperburuk dampak bencana yang terjadi. Infrastruktur Desa yang memiliki infrastruktur yang buruk atau kurang tahan terhadap bencana memiliki tingkat kerentanan yang lebih tinggi.
Infrastruktur yang buruk dapat memperburuk dampak bencana, seperti jembatan yang rusak atau jalan yang terendam air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: