Tanggamus Masih Kekurangan Dokter

RADARLAMPUNG.CO.ID - Jumlah dokter yang bertugas di Puskesmas kabupaten Tanggamus belum ideal alias masi kurang.

Dari 24 Puskesmas rata rata baru memiliki satu dokter umum serta hanya beberapa puskesmas ada dokter gigi.

Terkait hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus setiap tahunnya telah mengusulkan kepada Kementerian Kesehatan melalui BKPSDM.

"Ini supaya ada penambahan dokter untuk ditugaskan di Puskesmas," ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan, Bambang Sutejo mewakili Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus, Taufik Hidayat ketika dikonfirmasi radarlampung.co id.

BACA JUGA:Oleh-oleh khas Papua yang Unik dan Menarik, bisa Dijadikan Buah Tangan untuk Kerabat Dekat

Namun, sambung Bambang, semua tergantung Pemerintah pusat dalam memberikan formasi pada rekrutmen CPNS setiap tahunnya.

"Jadi rencana kebutuhan tenaga dokter telah disampaikan kepada kementerian kesehatan melalui sistem aplikasi kebutuhan tenaga kesehatan SDMK, berkoordinasi dengan BKPSDM," kata Bambang.

"Mudah-mudahan jika nanti ada rekrutmen CPNS, formasinya sesuai dengan usulan rencana kebutuhan tenaga dokter yang telah disampaikan," imbuh Bambang.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jumlah dokter yang bertugas di puskesmas Kabupaten Tanggamus belum ideal. Dari 24 puskesmas, rata-rata baru memiliki satu dokter umum.

BACA JUGA:Cekoki Korban Dengan Miras, Pria Ini Rudapaksa Korbannya di Dalam Mobil

Terkait hal ini, masyarakat mengharapkan Pemkab Tanggamus melalui Dinas Kesehatan dapat terus mengusulkan penambahan tenaga dokter ke Kementerian Kesehatan.

Seperti disampaikan Prasetya, salah seorang warga. Menurut dia, usulan penambahan tenaga dokter kepada pemerintah pusat melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) harus terus dilakukan.

Sebab, dengan hanya satu orang dokter umum yang bertugas di puskesmas, dikhawatirkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan kurang optimal.

Pasalnya, sambung Sari, warga lainnya, keberadaan dokter di puskesmas sangat penting. Terutama dalam diagnosis medis terhadap pasien yang berobat.

Sumber: