Dianggap Menjijikan, Ternyata Magot Banyak Manfaatnya

Kemudian, setiap telur dapat menetas menjadi larva atau baby magot magot dalam waktu 7 hari.

Setelah menjadi larva, magot dapat diberi pakan sampah organik selama 21 hari. Saat itulah, magot dapat dimanfaatkan sebagai pakan.

Sedangkan, bila ingin dibudidayakan menjadi indukan, maka larva magot akan bermetamorfosis menjadi perpupa. Kemudian, selama 14 hari magot tidak makan kemudian bermetamorfosis menjadi pupa.

BACA JUGA:Zina atau Bukan? Buya Yahya Menjawab Hukum Membayangkan Wanita Lain saat Berhubungan dengan Istri

Setelah menjadi pupa, 3 hari kemudian magot memerlukan waktu 3 sampai 7 hari untuk menjadi lalat BSF.

Pada umur 3 hari setelah menjadi lalat BSF, sang jantan akan berkembang biak dengan betina.

Pasca berkembang biak sang jantan akan mati. Sementar, lalat betina akan memasuki masa waktu bertelur selama 3 hari berikutnya. Setelah bertelur maka lalat betina juga akan mati.

BACA JUGA:Apa Itu Islam Suwinti? Istilah yang Muncul Dari Pondok Pesantren Al Zaytun

Berdasarkan siklus tersebut, maka setiap hari Iyan mampu menghasilkan magot segar 2 – 3 kg/hari. (*)

Sumber: