Cerita Inspiratif: Mengenal Tirto Utomo, Sukses Berbisnis Tidak Biasa di Usia 48 Tahun

BACA JUGA:Kisah Nabi Idris AS: Singa Dari Segala Singa Yang Menang Saat Perang Melawan Keturunan Qabil

Namun, berkat kecerdikan dan ketekunan Tirto dalam berinovasi serta memotivasi tim untuk mempromosikan produk, AQUA akhirnya mencapai titik keseimbangannya pada tahun 1978.

Pengembangan Produk

Seiring dengan penyebaran produknya yang semakin luas di seluruh Indonesia, AQUA membangun pabrik kedua di Pandaan, Malang, pada tahun 1984 untuk mencapai pasar di Jawa Timur.

Pada tahun 1985, AQUA mengembangkan produk dalam kemasan PET 220 ml untuk memastikan air berkualitas terbaik yang aman dikonsumsi. 

Meskipun Tirto Utomo meninggal pada tanggal 16 Maret 1994, kejayaan AQUA sebagai produsen air minum tetap berlanjut melalui PT Tirta Investama.

BACA JUGA:Mengenal 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Allah Masuk Surga

Pemegang Saham AQUA

Saham AQUA sempat melantai di Bursa Efek Indonesia. Di bawah PT Golden Mississippi Tbk, AQUA mencatatkan IPO pada 1 Maret 1990. 

Namun, pada 1 April 2011, saham ini di delisting atau dihapus dari bursa. 

Setelah cukup lama melantai di bursa, akhirnya saham AQUA memutuskan untuk go private.

BACA JUGA:Perbedaan Haji dan Umroh yang Belum Banyak Diketahui, Kamu Perlu Tahu Ini  

Keputusan ini diambil setelah para pemegang saham PT Aqua Golden Mississippi Tbk yang memiliki 82,6% saham menyetujuinya.

Pada saat itu, harga tender offer saham AQUA adalah Rp500 ribu per saham.

Saat ini, keluarga Tirto Utomo bukan lagi pemegang mayoritas saham, karena sejak tahun 1996, perusahaan makanan asal Prancis, Danone, menjadi pemegang mayoritas saham AQUA. 

Sumber: