Pandangan Agama Buddha tentang Munculnya Tanda-Tanda Kiamat

Pandangan Agama Buddha tentang Munculnya Tanda-Tanda Kiamat

Pandangan agama Buddha tentang konsep dan kemunculan tanda-tanda kiamat. ILUSTRASI/FOTO PIXABAY--

BACA JUGA:Simak, Ternyata Ini yang Harus Dihindari Supaya Investasi Emas Tidak Gagal

Dengan kemerosotan yang sangat parah kemudian menyebabkan menurunnya usia rata-rata manusia menjadi 10 tahun.

Kemudian dalam Sata Surya Soetta Anguttara Nikaya, Sang Buddha juga menjabarkan tentang bagaimana bumi ini.

Dimana  waktu yang sangat lama di masa depan akan hancur diawali dengan tanda-tanda datangnya musim kemarau yang begitu panjang.

Musim kemarau ini akan datang lama sekali dan tidak ada hujan sama sekali berselang waktu yang cukup lama.

BACA JUGA:Ladang Harta Karun di Pulau Jawa, Ternyata Ini Wilayah di Jawa Timur yang Memiliki Kandungan Emas

Bahkan selang waktunya bisa sampai miliaran tahun berlangsung tanpa hujan.

Dan hal itu terjadi sangat panjang sekali, lalu barulah kemudian muncul matahari.

Kedua cahaya sesuai dengan waktu yang cukup lama, yang panjangnya bisa milyaran tahun.

Selanjutnya jutaan tahun kemudian akan muncul matahari ketiga dan seterusnya sampai matahari ketujuh.

BACA JUGA:Siap Berburu Harta Karun? Ini Daftar Sungai yang Mengandung Emas di Indonesia

Dalam hal tersebut, fenomena munculnya matahari kesatu, kedua, ketiga ,dan keempat sampai dengan ketujuh.

Ini juga memiliki rentang waktu yang sangat lama sekali, bukan hanya hitungan hari tapi bisa hitungan jutaan tahun.

Jadi ketika bumi kita ini disinari oleh tujuh matahari yang diceritakan dalam Sata Surya Soetta.

Tentang  Bumi kita ini akan hancur akan terbakar habis akan lenyap yaitu yang dikatakan kiamat dalam pandangan agama Buddha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: