Kilas Balik Sejarah Peradaban Suku Lampung
Potret Kerajaan Skala Brak yang pernah menjadi saksi peradaban suku Lampung. Foto Tangkapan Layar/YouTube Kopi Hitam--
BACA JUGA:Sering Mengantuk di Pagi Hari, Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Sultan Haji menjadi penguasa Kerajaan Banten sebagai hasil dari perundingan antara VOC dengan Sultan Haji.
Perundingan itu pun menghasilkan sebuah piagam dari Sultan Haji, yang tertanggal sejak 27 Agustus 1682.
Adapun isi dari perundingan itu menyebutkan bahwa sejak saat itu, pengawasan perdagangan rempah-rempah atas daerah Lampung diserahkan oleh Sultan Banten kepada VOC.
Akhirnya VOC memperoleh monopoli perdagangan di wilayah Lampung.
BACA JUGA:Kode Promo Gojek Terbaru, Diskonnya Sampai 90 Persen!
Selanjutnya rombongan Armada VOC dan Banten membuang sauh di Tanjung Pinang.
Armada ini dipimpin oleh Van Der Steur dengan membawa surat mandat dari Sultan Haji yang mewakil Sultan Banten.
Akan tetapi dalam ekspedisi yang pertama ini tidak berhasil dan ia tidak mendapatkan lada yang dicarinya .
Perdagangan langsung antara VOC dengan Lampung mengalami kegagalan.
BACA JUGA:Wow, Ini 5 Lokasi Tambang Emas Terbesar di Dunia
Hal itu disebabkan karena tidak semua penguasa di Lampung langsung tunduk begitu saja kepada kekuasaan Sultan Haji.
Sultan Haji dianggap telahbersekutu dengan kompeni, dan sebagian masyarakat Lampung masih mengakui Sultan Ageng Tirtayasa sebagai Sultan Banten.
Masyarakat suku Lampung juga menganggap VOC tetap sebagai musuh bagi mereka.
Di sisi lain hal itu lantas menimbulkan keraguan dari VOC mengenai status penguasaan Lampung dibawah kekuasaan Sultan Banten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: