Rekomendasi Kue Basah Khas Palembang, Sajian Menjelang Idul Adha

Rekomendasi Kue Basah Khas Palembang, Sajian Menjelang Idul Adha

Rekomendasi Kue Basah Khas Palembang, Sajian Menjelang Idul Adha -akun instagram @kencana.catering_batam-

Kue Maksuba

Maksuba merupakan kue basah yang masuk dalam menu Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Sumatera Selatan sejak tahun 2013.

Kue basah khas Palembang ini biasanya disajikan pada hari-hari khusus seperti hari raya dan acara penting lainnya seperti pernikahan.

Tanpa tepung, maksuba dibuat dengan telur bebek, susu kental manis, mentega, dan gula.

Maksuba rata-rata terlihat seperti lapisan. Ini mengacu pada jenis persiapan di mana makanan dipanggang sedikit demi sedikit.

Karena banyaknya telur bebek yang digunakan dan persiapan yang memakan waktu, kue ini cukup mahal.

Kue ini memiliki tekstur yang lembut, kental, rasa manis, dan lembab. Hati-hati bagi penderita gula darah, ya.

Kue Lapan Jam

Kue yang sudah ada sejak Kesultanan Palembang Darussalam ini memang membutuhkan kesabaran dalam membuatnya.

Seperti namanya, kue ini membutuhkan waktu 8 jam untuk dikukus, tidak kurang dan tidak lebih.

Hal ini mempengaruhi tingkat kematangan dan warna kue. Jika waktu pemanggangan kurang dari 8 jam, kue akan berwarna cokelat tua, sedangkan jika dipanggang terlalu lama akan menjadi lebih cokelat.

Kue delapan jam yang sukses adalah warna coklat karamel yang berasal dari susu dan gula.

Kue ini juga membutuhkan telur, yang akan mengeras saat dikukus.

Delapan Jam Pie juga dikenal dengan filosofi keseimbangan hidup, yaitu pembagian waktu 24 jam menjadi 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk istirahat dan 8 jam untuk beribadah. 

BACA JUGA:Ubah Pernyataan, Nikita Mirzani Sebut Antony Dedola Menjadi Mualaf Bukan karena Lingkungan, Tapi....

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: