Teknologi Kompor Pellet Biomassa untuk Pelaku UKM Minyak Sereh Wangi

Teknologi Kompor Pellet Biomassa  untuk Pelaku UKM Minyak Sereh Wangi

Teknologi Kompor Pellet Biomassa untuk Pelaku UKM Minyak Sereh Wangi--dok Universitas Lampung

"Hal tersebut disebabkan karena masyarakat merasakan manfaat minyak sereh wangi ini yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam jenis penyakit. Seperti pegal-pegal, gatal-gatal, batuk, dan pilek," ungkapnya.

Ia juga mengatakan salah satu usaha berskala UKM yang pertumbuhannya sangat menjanjikan di Propinsi Lampung adalah industri minyak atsiri. Industri minyak atsiri ini telah  berkembang seiring kenaikan permintaan pasokan minyak atsiri bagi industri kosmetik farmasi dan lainnya. 

Jenis minyak atsiri yang sangat tinggi permintaannya di dunia industri adalah minyak sereh wangi. Minyak sereh wangi (cymbopogon nardus) merupakan salah satu produk sulingan minyak dari  tanaman sereh, namum  sereh wangi mempunyai kandungan yang berbeda dengan sereh dapur.

Lebih lanjut, Agustina mengatakan pelaksanaan PkM-nya sendiri dilaksanakan dengan menguji coba pembakaran pellet biomassa sebagai bahan bakar.  Diketahui hasil pembakaran biasa menggunakan kayu bakar sebanyak 1 ton dibutuhkan waktu penyulingan sekitar 3 sampai 4 jam, namun penggunaan pellet dapat menghemat penggunaan bahan bakar yang hanya membutuhkan bahan bakar sebesar 200 kg dengan waktu penyulingan yang sama. 

“Hasil pelatihan telah memberikan gambaran bahwa mitra pengabdian telah memahami dan mempunyai ketrampilan dalam penggunaan kompor pellet tersebut.  Dengan kesimpulan, pelaksanaan pelatihan penggunaan bahan bakar dari pellet biomassa dan kompor telah berhasil memberikan peahaman dan ketrampilan bagi masyarakat pengguna,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tri dharma unila