Teknologi Kompor Pellet Biomassa untuk Pelaku UKM Minyak Sereh Wangi

Teknologi Kompor Pellet Biomassa  untuk Pelaku UKM Minyak Sereh Wangi

Teknologi Kompor Pellet Biomassa untuk Pelaku UKM Minyak Sereh Wangi--dok Universitas Lampung

Oleh: 

Dr. Eng. Dewi Agustina Iryani, S.T., M.T.

Dr. Sri Ismiyati Damayanti, S.T., M.Eng.

Simparmin Br. Ginting, S.T., M.T.

Ir. Azhar, M.T.

 

RADARLAMPUNG.CO.ID-Tim dosen Fakultas Teknik Universitas Lampung (Unila) melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan mengenalkan penggunaan kompor pellet biomassa sebagai pengganti tungku tradisional di Bandarmataram, Lampung Tengah. Sasarannya para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Minyak Sereh Wangi. 

Ketua Tim PKM dalam kegiatan tersebut, Dr. Eng. Dewi Agustina Iryani, S.T., M.T., mengatakan ini bertujuan memecahkan permasalahan yang dihadapi pelaku usaha kecil dan menengah yang mempunyai kesulitan mendapatkan bahan bakar seperti gas atau kayu bakar dalam proses penyulingan minyak sereh wangi. Di mana, prosesnya sangat bergantung dari pasokan bahan bakar karena pada tahap penyulingan membutuhkan pasokan panas untuk mempercepat proses penguapan.

"Saat ini, proses produksi minyak sereh yang dilaksankan UKM/perajin di Indonesia umumnya masih menggunakan cara tradisional. Yaitu dengan peralatan tungku dan ketel sederhana yang tidak memenuhi standar efisiensi energi dan cenderung menimbulkan banyak polusi," katanya kepada Radar Lampung, Jumat 23 Juni 2023.

Karenanya dirasa perlu untuk melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pemberian pengetahuan dan ketrampilan dalam  penggunaan energi alternatif dengan menggunakan kompor pellet biomassa sebagai pengganti tungku tradisional. 

”Kegiatan pemberdayaan ini diharapkan dapat menjadi solusi yang dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi UKM dan mempunyai kesulitan mendapatkan bahan bakar seperti gas elpiji atau kayu bakar,” ujarnya.

Program pengabdian masyarakat ini, jelasnya, merupakan program kemitraan yang dilakukan bersama tiga pihak. Yaitu industri biopelet (PT. Indokarya Global Jaya) dan UKM Minyak Sereh Wangi sebagai pengguna bahan bakar pelet.

Tim PkM Unila juga menurutnya turut memperkenalkan dan melatih masyarakat tentang teknologi pembakaran yang lebih ramah lingkungan dan memberikan efesiensi yang lebih tinggi dengan menggunakan pellet biomassa (biopellet) sebagai bahan bakar. ”Kegiatan pengabdian masyarakat terdiri dari beberapa kegiatan. Diawali sosialisasi, lalu pelatihan penggunaan kompor dan proses produksi pelet biomassa,” katanya.

Dikatakannya bahwa di Provinsi Lampung, tepatnya di Desa Terbanggi Ilir Kecamatan Bandar Mataram, terdapat salah satu UKM yang memproduksi minyak sereh wangi.  Menurut informasi yang diperoleh dari pemilik usaha, di tengah situasi pandemi Covid-19, permintaan minyak sereh wangi mengalami peningkatan. Sehingga hal tersebut memberri dampak positif dengan adanya kenaikan harga minyak sereh wangi yang berangsur naik hingga sampai Rp250.000/kg. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tri dharma unila