Guru Honorer di Lampung Selatan Diduga Dikriminalisasi Oknum Polisi dan Media

Kuasa Hukum YG, Lauratia Sirait (tengah) dan Tim.-Foto Melida Rohlita-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Seorang guru honorer di Merbau Mataram, Lampung Selatan, diduga dikriminalisasi oleh oknum kepolisian sektor setempat.
Peristiwa tersebut menimpa YG (27), warga Lampung Selatan, yang merupakan guru honorer di salah satu Sekolah Dasar Negeri di kabupaten tersebut.
YG dituduh orang tua muridnya N telah melakukan pencabulan terhadap anaknya yang masih duduk di kelas 5 SD tersebut.
Melalui Kuasa Hukum YG, Lauratia Sirait menampik tuduhan yang dilaporkan ke Polsek Merbau Mataram pada 14 Februari 2025 tersebut.
BACA JUGA:THR DANA Kaget Cair! Klaim Saldo Gratis Rp 100.000 Langsung Ke Rekening Hari Ini
Dirinya menyebut laporan tersebut terkesan mengada-ada. Sebab YG sendiri bukanlah Wali Kelas Pelapor dan baru kali pertama bertemu siswi tersebut pada saat menawarkan mengantar pulang ke rumahnya.
Sedangkan pelapor menyebutkan jika anaknya dilecehkan pada tanggal 7 Januari 2025, yang menurut laporan dilakukan di salah satu ruang kelas.
"YG adalah guru Honorer yang mengajar di kelas tiga, sedangkan anak pelapor di kelas lima. Hanya sekali bertemu ketika hujan, itupun karena satu arah, jadi YG menawarkan diantarkan, mau," katanya, Rabu, 26 Maret 2025, di Bandar Lampung.
"Sudah sekali itu saja, di depan gerbang," tambahnya.
BACA JUGA:Rutan Kelas IIB Kota Agung Tanggamus Gelar Razia Kamar Hunian Warga Binaan Pemasyarakatan
Lalu, YG sempat dikumpulkan keluarga yang bersangkutan dan pelapor menekan terlapor untuk mengakui tuduhan terhadapnya.
"YG yang merasa tidak melakukan hal yang dituduhkan tidak mau mengakui, dan keluarga diduga mengancam akan terus meng-up hal ini kepada media jika pihaknya tidak ingin bertanggungjawab," ujarnya.
Mediasi antar keluarga dirasa mentah lantaran YG tetap membantah hal ini, hingga orang tua siswi tersebut melaporkannya ke Polsek Merbau Mataram tanggal 14 Februari 2025.
Pada Jumat itu, satu jam pasca palaporan YG tiba-tiba langsung dijemput oleh oknum kepolisian setempat, tepatnya setelah dirinya menjalani salat Jumat di masjid kampungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: