Campur Tangan Cukong di Pilkada, Akun YouTube Ini Sebut Gula Jadi Penghubung Pengusaha dan Pemilik Jabatan
Gaung pemilihan kepala daerah di Lampung belum terdengar. Masih menunggu dukungan dari cukong yang memperlancar jalan calon. ILUSTRASI/FOTO FREEPIK --
BACA JUGA: Empat Polwan yang Pernah Jadi Kapolres Perempuan di Polres Metro
Dalam unggahan di MD Universe itu, narasi video berdurasi 9 menit 51 detik dikemas dengan voice dan visual itu diberi judul ‘Kuasa Korporasi Gula, dan Manisnya Kekuasaan’.
Postingan yang diunggah sejak dua bulan lalu itu sudah ditonton 337 ribu orang. Akun MD Univers sendiri sudah punya 107 ribu subscribers.
Dalam akun itu, narator awalnya membicarakan tentang bagaimana pentingnya gula sebagai salah satu kebutuhan pokok bagi rumah tangga.
Namun, narator juga menyebut gula menjadi penghubung antara pengusaha dan pemilik jabatan.
BACA JUGA: Harta Miliaran, Dua Bupati di Jambi Tercatat Tidak Punya Kendaraan, Kok Bisa?
Berikut isi dari narasi unggahan ‘kuasa Korporasi Gula dan Manisnya Kekuasaan’ tersebut:
Gula menjadi salah satu bahan pokok yang harus ada di setiap dapur rumah tangga.
Butiran gula yang ada di rumah kita berasal dari kebun tebu yang tersebar di beberapa daerah, termasuk Provinsi Lampung.
Gulaku merek gula pasir kemasan paling terkenal di Indonesia diproduksi oleh korporasi gula raksasa bernama Sugar Group Company yang menguasai hampir setengah dari total luas perkebunan Tebu di Lampung.
BACA JUGA: Ini Dia Kepala Daerah Terkaya di Jambi, Hartanya Sampai Rp 77 Miliar, Sumbernya Dari Sini
Ladang tebu ratusan hektare di Lampung tidak hanya menyimpan cadangan gula, tapi juga skandal dan kasus-kasus lancung perusahaan.
“Di Lampung, gula bukan hanya sekadar pemanis makanan atau minuman, tapi penghubung antara pengusaha dan para pemilik jabatan. Di Lampung, gula bukan hanya memikat para semut, tapi punya kuasa mengatur peta perpolitikan di provinsi tersebut,” ucap narator.
Sebagai produsen gula terbesar kedua di Indonesia, Lampung memiliki area perkebunan tebu seluas 136.000 hektare dengan total produksi lebih dari 700.000 ton yang dikelola PT Perkebunan Nusantara 7 milik negara dan 7 pabrik gula swasta di 5 kabupaten.
Yaitu Lampung Tengah, Lampung Utara, Waykanan, Tulangbawang, dan Tulangbawang Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: