5 Kecamatan yang Paling Banyak NIB, Pemkot Bandar Lampung Terbitkan Belasan Ribu NIB

5 Kecamatan yang Paling Banyak NIB, Pemkot Bandar Lampung Terbitkan Belasan Ribu NIB

Foto Anggi Rhaisa/Radar Lampung : Kepala DPMPTSP kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad--

BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG.CO.ID -  Sejak Agustus 2021 hingga 3 Juli 2023, Pemerintah kota (Pemkot) BANDAR LAMPUNG telah menerbitkan belasan ribu nomor induk berusaha (NIB).

Dari jumlah yang terdapat dalam online Single Submission Risk Approach (OSS-RBA) tersebut, tercatat  ada lima kecamatan di Bandar Lampung memiliki sebaran usaha terbanyak sehingga termasuk kelima kecamatan tersebut Paling Banyak NIB.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung, mengatakan 19.167 NIB itu terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA).

"Untuk PMDN terdapat 19.163 NIB yang sudah diterbitkan, kemudian kalau pada PMA baru 4 NIB," ucap Muhtadi pada  Senin, 3 Juli 2023.

BACA JUGA:Amalkan Doa Pelancar Rezeki Ini, Insya Allah Akan Diberikan Keberkahan dan Kemuliaan

Untuk sebaran usaha dari Jumlah NIB yang telah terbitkan, Muhtadi menyampaikan ada lima kecamatan di Bandar Lampung yang paling banyak atau tertinggi mengurus NIB.

Muhtadi membeberkan, adapun sebaran usaha dari jumlah NIB yang telah dirbitkan tersebut ada 5 kecamatan yang tertinggi.

Antara lain, Kecamatan Sukarame diurutan pertama memiliki 4.977 NIB, disusul Kecamatan Kemiling (4356), Wayhalim (3.963), Rajabasa (3759), serta Tanjung Senang (3.601 NIB).

Muhtadi juga menginformasikan bahwa berdasarkan klasifikasi  baku lapangan usaha Indonesia (KBLI) ada lima yang tertinggi. 

BACA JUGA:Keren, Sky-Dweller Rolex Jadi Jam Tangan Terbaik yang Cocok untuk Petualang

Yakni, Pertama, Industri produk makanan lainnya ada  lima yang tertinggi. Pertama, yaitu Industri Produk makanan lainnya ada 1683, Industri produk roti dan kue (1171), industri berbasis daging (919) dan 876 perdagangan eceran berbagai macam barang utamanya makanan dan minuman, serta 848 industri kerupuk, keripik dan sejenisnya.

Lebih rinci, Muhtadi menyampaikan dalam satu NIB yang diterbitkan bisa saja memiliki lebih dari satu jenis kegiatan usaha, yakni tergantung berdasarkan tingkat resikonya.

"Ada satu NIB satu perusahaan dia punya beberapa kegiatan usaha.Ada yang resiko rendah, menengah rendah, menengah tinggi dan tinggi,"tambah Muhtadi.

Adapun rinciannya, untuk usaha rendah ada 32.673 usaha, menengah rendah 5.401 usaha, resiko menengah tinggi 10.975, dan resiko tinggi ada 3.870 serta kegiatan usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: