PDIP Siap Bentengi Cawe-cawe Cukong di Pilkada Lampung

Keberadaan cukong dalam pilkada Lampung memengaruhi kemenangan calon yang diusung. ILUSTRASI/FOTO NET--
"Saat ini hampir di atas 50 persen yang memilki logistik, itu dia yang tampil. Sebetulnya tidak bisa hanya satu pihak saja yang menghendaki," kata dia.
"Perangi mulai saat ini. Sudah, enggak ada kepentingan untuk cawe-cawe. Kalau mau cawe-cawe ya dengan membangun pendidikan politik di masyarakat," tukasnya.
Dalam pandangannya, cawe-cawe cukong pada pilkada Lampung bisa membuat tokoh potensial tidak akan bisa muncul.
"Dari kabupaten/kota hingga nasional ini akan terbendung. Di kabupaten juga banyak yang potensial, tapi secara finansial ada keterbatasan. Yang model seperti ini nanti enggak bisa masuk karena cawe-cawe cukong. Tentu harus diperangi," kata dia.
BACA JUGA: Makanan Khas Papua yang Unik dan Lezat, Nomor 2 Buat Kamu Tercengang
Sementara, hingga berita ini diturunkan, Radar Lampung belum berhasil mengkonfirmasi Vice President PT SGC Purwanti Lee.
Salah seorang kepercayaan sang big bos Marten Slamet Susanto juga belum bisa dihubungi terkait persoalan ini.
WhatAppsnya aktif, namun pesan yang dikirimkan belum juga dibalas.
Demikian pula dengan nomor ponselnya. Panggilan Radar Lampung tak juga diangkat.
BACA JUGA: Kali Biru Genyem, Kilauan Air Surga di Tanah Papua
Sebelumnya diberitakan, indikasi campur tangan cukong pada pilkada Lampung sudah menjadi rahasia umum.
Perusahaan-perusahaan besar di Lampung diduga selalu ikut andil dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
Sebut saja nama sejumlah cukong besar. Cukong-cukong besar ini diduga selalu memberikan sumbangan untuk dana kampanye calon yang mereka dukung.
Calon ini biasanya memiliki komitmen khusus dengan pihak perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: