PDIP Siap Bentengi Cawe-cawe Cukong di Pilkada Lampung

Keberadaan cukong dalam pilkada Lampung memengaruhi kemenangan calon yang diusung. ILUSTRASI/FOTO NET--
BACA JUGA: Kekayaan Kepala Daerah di Provinsi Jambi, Bupati Termiskin Hartanya Segini
Minimal jika terpilih kelak, sang calon akan memberi kemudahan-kemudahan untuk perusahaan.
Namun bentuk dukungan dilakukan dengan cara elegan. Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan penyelenggara maupun pengawas pemilu.
Misalnya dengan melaporkan sumbangan dana kampanye.
Dana yang digelontorkan untuk calon juga dinilai masih realistis karena nilainya tidak begitu besar dan sesuai dengan aturan.
BACA JUGA: Intip Harta Tiga Penjabat Bupati di Jambi, Paling Kaya, Tapi Tercatat Tidak Punya Kendaraan
Namun belakangan, pola-pola tersebut berubah 180 derajat.
Adalah Sugar Group Company (SGC) yang merubah Pilkada di Provinsi Lampung menjadi bar-bar.
Cawe-cawe SGC pada pilkada di Lampung sangat luar biasa.
Nilai dukungan perusahaan gula terbesar di Lampung itu nilainya bisa mencapai angka Rp1 triliun.
BACA JUGA: Waspada Gelombang Tinggi, Nelayan di Pesbar Diberi Peringatan
"Ini bukan perkara kecil Dinda. Pada pilkada lalu saja Bu Lee, telah mengeluarkan dana sebanyak Rp 800 miliar. Jumlah yang hampir sama juga dikeluarkan pada pilkada saat Pak Ridho terpilih jadi gubernur," kata sumber Radar Lampung yang layak dipercaya, beberapa waktu lalu.
Menurut sumber ini, secara pembukuan memang itu bukanlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan Sugar Grup.
Namun, itu uang yang dicatat sebagai pengeluaran pemiliknya.
Dukungan yang diberikan Sugar Grup melalui petinggi dan pemiliknya itu, tidak hanya untuk pemilihan gubernur. Namun, juga pada pilkada Kabupaten/kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: