KN SAR Basudewa Bergerak ke Selatan Belimbing, Korban KM Maulana-30 Yang Terbakar Ditemukan Bertambah
Tim gabungan Basarnas, TNI, dan Polri ýang bergerak dari Perairan Panjang, Bandar Lampung melaju ke Perairan Tanggamus untuk mencari ABK KM Maulana-30, Sabtu, 20 Desember 2025.-Foto dok Basarnas Lampung.-
RADARLAMPUNG.CO.ID- Upaya pencarian dan pertolongan terhadap insiden kebakaran Kapal Motor (KM) Maulana-30 di perairan Selatan Belimbing, Kabupaten Tanggamus, Lampung, terus dilakukan secara intensif oleh tim SAR gabungan.
Operasi ini melibatkan unsur Basarnas, TNI AL, serta kepolisian perairan, menyusul laporan kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu pagi, 20 Desember 2025
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung, Deden Ridwansyah, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengerahkan Kapal Negara (KN) SAR 224 Basudewa untuk membantu proses pencarian korban yang masih belum ditemukan.
Kapal tersebut membawa 19 personel SAR gabungan yang dilengkapi dengan berbagai peralatan pendukung keselamatan dan penyelamatan di laut.
Peristiwa kebakaran KM Maulana-30 dilaporkan terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Berdasarkan data awal, kapal tersebut mengangkut sebanyak 33 orang atau person on board (POB). Dalam kejadian itu, sejumlah awak kapal berhasil menyelamatkan diri sebelum api melalap badan kapal.
Sebanyak 11 orang dilaporkan selamat setelah dievakuasi oleh kapal lain yang berada di sekitar lokasi kejadian, yakni KM Darmasa 05.
Seiring berjalannya operasi pencarian, jumlah korban yang ditemukan terus bertambah. Hingga pembaruan terakhir, sebanyak 24 orang anak buah kapal (ABK) telah berhasil ditemukan, sementara sisanya masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.
“Informasi awal kami terima sekitar pukul 10.30 WIB dari perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Laporan tersebut menyebutkan adanya kapal nelayan yang terbakar di perairan Tanjung Belimbing, Tanggamus,” ujar Deden.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Basarnas Lampung segera melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait, di antaranya Pangkalan TNI AL (Lanal) Lampung dan Polair Polda Lampung.
Koordinasi dilakukan sejak pukul 10.32 WIB guna menyatukan langkah dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan.
Pada pukul 10.50 WIB, KN SAR 224 Basudewa diberangkatkan menuju lokasi kejadian dengan titik koordinat 6°17’23.16” Lintang Selatan dan 104°16’9.48” Bujur Timur. Lokasi kebakaran berada sekitar 79,38 mil laut dari dermaga dengan estimasi waktu tempuh perjalanan sekitar empat jam tiga puluh menit.
Dalam pelaksanaan operasi SAR ini, tim penyelamat dibekali dengan sejumlah fasilitas dan peralatan pendukung, antara lain satu unit KN SAR 224 Basudewa, dua unit peralatan selam, tiga unit alat komunikasi, satu paket alat pelindung diri (APD), serta perlengkapan pendukung lainnya yang diperlukan untuk operasi di laut lepas
KM Maulana-30 diketahui bertolak dari Muara Angke pada Rabu, 17 Desember 2025 dengan tujuan wilayah penangkapan ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP NRI) 572 dan 573. Namun, sebelum mencapai lokasi penangkapan, kapal tersebut mengalami musibah kebakaran di perairan Lampung.
Deden menegaskan, hingga saat ini fokus utama tim SAR gabungan adalah melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian dan jalur pergerakan korban yang diduga terbawa arus laut. Proses pencarian dilakukan dengan memperhatikan faktor cuaca dan keselamatan personel.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
