Ummu Amarah, Pejuang Perempuan Pertama Kaum Muslimin Sekaligus Perisai Rasulullah di Medan Perang

Ummu Amarah, Pejuang Perempuan Pertama Kaum Muslimin Sekaligus Perisai Rasulullah di Medan Perang

Ummu Ammarah dikenal sebagai pejuang wanita pertama kaum muslimin. Sumber foto. Freepik--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ummu Ammarah sosok pejuang perempuan pertama kaum muslimin.

Ia sekaligus perisai Nabi Muhammad SAW di medan perangnya.

Sosoknya terkenal sebagai perempuan yang tangguh sekaligus pemberani dalam menegakan kebenaran.

Ummu Ammarah juga mendapat julukan perempuan pertama kaum muslimin yang begitu tangguh dalam menghadapi berbagai pertempuran di medan perang.

BACA JUGA: Dihyah Al Kalbi, Sahabat Nabi Muhammad yang Paling Tampan

Saat Nabi Muhammad berperang melawan kaum kafir, sebagai perisai Nabi Muhammad Ummu Ammarah selalu berada dibarisan perang dan siap melindungi Nabi dari serangan kaum kafir.

Diriwayatkan dari Ibnu Hisyam dari Ummu Sa'ad dijelaskan bahwa pernah suatu ketika saat perang Uhud, Ummu Amarah membawa air untuk prajurit yang berperang.

Hingga pada akhirnya memperoleh kemenangan. Namun tidak beberapa lama, serangan perang kaum kafir Quraisy pun kembali.

Sebagian pasukan pergi meninggalkan medan perang.

BACA JUGA: Kisah Sahabat Nabi, Nu'aiman dan Hadiah Madu untuk Rasulullah

Tapi tidak dengan Ummu Ammarah yang tetap berada di sisi Rasullullah Saw dan melindunginya

Tak heran, selama peperangan Ummu Ammarah pernah mendapatkan banyak luka mulai dari luka tombak dan panah.

Sebelas sayatan luka membuatnya terluka parah hingga tak sadarkan diri. 

Sungguh ketika tersadar, ucapan pertama yang keluar dari Ummu Ammarah ialah bertanya tentang kondisi Rasulullah SAW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: