Perlu Keseriusan Dalam Pengelolaan Sampah di Lampung, Akademisi: Jangan Hanya Fokus Ke Program Penghasil Duit

Perlu Keseriusan Dalam Pengelolaan Sampah di Lampung, Akademisi: Jangan Hanya Fokus Ke Program Penghasil Duit

Anak-anak pantai Sukaraja bermain di dekat tumpukan sampah.-Foto Anggi Rhaisa/Radar Lampung-

Di mana pemerintah harus melibatkan masyarakat umum, LSM, perguruan tinggi, pihak swasta, dan perusahaan.

"Lima stakeholder ini harus kerjasama di bawah satu payung membuat satu badan untuk mengelolah sampai. Itu sudah saya sampaikan, baik di provinsi maupun di Bandar Lampung. Tapi bicara sampah nggak datangi duit. Kalau program datangi duit semangat pemerintah," ungkapnya.

Lanjut Thoha, dirinya menilai pemerintah daerah di Provinsi Lampung ini belum serius dalam melakukan penangan sampah.

"Padahal saya dan tim dari Unila dulu sudah kerjasama dan serahkan ke DPRD tahun 2021 sudah menyusul Raperda tentang sampah dalam rangka mendukung TPA regional itu. Tapi nyatanya sampai hari ini belum jalan," tuturnya.

BACA JUGA:Pendaki Gunung Rajabasa Lampung Selatan Wajib Tahu Ini, Ada Beberapa hal Penting dan Menarik

Lokasi TPA regional itu dicari di tiga lokasi, yaitu Kota Bandar Lampung, Pesawaran, dan Lampung Selatan.

"Dengan membuat TPA regional ini paling tidak tiga kabupaten/kota ini bisa membuang sampah di situ," tuturnya.

Disinggung menyikapi penolakan adanya TPA regional di Natar, Thoha menyebut pemerintah perlu melakukan komunikasi, sosialisasi, dan edukasi kepada masyarakat.

"Itu perlu ada proses mulai sosialisasi, edukasi dan lainnya kepada masyarakat supaya memahami. Nanti bagaimana pengelolaan sampahnya, teknisnya disampaikan, bagaimana pengelolaan sampah biar gak bau," tuturnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: