Menuju Lampung Emas, Kebijakan Daerah Harus Sejalan Dengan Pusat

Menuju Lampung Emas, Kebijakan Daerah Harus Sejalan Dengan Pusat

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung Mulyadi Irsan. (foto dok. radarlampung.co.id)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung saat ini tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025-2045.

Di mana, visi Indonesia di tahun 2045 mendatang adalah Indonesia Emas. Begitu juga dengan Provinsi Lampung nanti menjadi Lampung Emas.

Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan mengatakan, untuk menuju Lampung Emas perlu upaya bersama menyiapkan landasan transformasi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Selain ekonomi, kata Mulyadi Irsan, perlu dilengkapi transportasi sosial dan tata kelolah pemerintahan. Ketiganya ini perlu dikawal dalam RPJP.

BACA JUGA:Peringatan Bagi Pecundang PPDB di Lampung

Di mana Pemerintah Provinsi (Pemprov) menurutnya telah membahas terkait transformasi ekonomi. 

"Ini keniscayaan Lampung kita ketahui kekayaan sumber daya alam, khususnya di bidang pertanian dan tanaman pangan. Begitu juga dengan perkebunan dan pertambangan," ujar Mulyadi Irsan.

Tentu kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah, lanjut Mulyadi Irsan, perlu sejalan dengan pemerintah pusat bagaimana pemerintah mendorong atau menghilirsasi secara masif sektor pertanian ini.

"Mulai dari petani, menengah, sampai industri. Agar apa yang terbangun di Lampung berkualitas. Jadi pertumbuhan ekonomi berkualitas, penekanan kemiskinan, kesenjangan. Sehingga nanti menjadi Lampung Emas," tuturnya.

BACA JUGA:Selamat! Dwiyatmo Putranto Raih Honda Brio Undian Panen Hadiah Simpedes BRI Unit Pringsewu

Lampung merupakan bagian dari penguat ekonomi nasional, yang mana 60 ekonomi nasional berada di pulau Jawa, 20 persen di Sumatera, dan 20 persen lainnya di Kalimantan maupun Sulawesi.

"Untuk posisi di sumatera Lampung nomor empat. Pertama Sumatera Utara sekitar 22 persen, Riau 12 persen, Palembang 15 persen, dan Lampung 10 persen," tuturnya.

"10 persen ini punya makna yang kuat dengan adanya Lampung sebagai mandatori pangan bisa berkontribusi terhadap pembangunan nasional," sambungnya.

Dalam transformasi ekonomi, Mulyadi Irsan membeberkan upaya super prioritasnya, seperti peningkatan anggaran IPTEKIN dan menuju komersialisasi oleh industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: