Mengenal Suku Kalaidzhi yang Punya Tradisi Jual Beli Calon Istri, Tidak Perawan, Jaminan Uang Kembali

Mengenal Suku Kalaidzhi yang Punya Tradisi Jual Beli Calon Istri, Tidak Perawan, Jaminan Uang Kembali

Para gadis suku Kalaidzhi yang bersolek dan 'dijual' di pasar pengantin untuk mendapatkan jodoh. FOTO TANGKAPAN LAYAR/YOUTUBE Bicara Fakta--

BACA JUGA:1000 Warga Lampung Barat Ditanggung BPJS Ketenagakerjaan

Gypsy Brides Market dikenal sebagai sebuah lokasi yang dijadikan sebagai tempat membeli calon istri.

Pasar ini menjadi lokasi kegiatan yang sudah menjadi tradisi selama ratusan tahun.

Suku Kalaidzhi yang dikenal sebagai komunitas semi nomaden.

Tak sedikit dari kalangan wanitanya yang justru mengikuti tradisi pasar pengantin.

BACA JUGA:Dikabarkan Oknum PNS Pemalsuan Dokumen saat PPDB SMA , Ini Langkah Diambil Walikota Bandar Lampung

Ketika hari besar keagamaan, maka suku Kalaidzhi akan ikut serta dalam pasar pengantin ini.

Sebagai informasi, pasar pengantin atau Gypsy Brides Market ini dilaksanakan sebanyak empat kali dalam setahun.

Tradisi Gypsy Brides Market dilaksanakan selama empat kali dalam setahun di setiap hari besar keagamaan.

Pasar pengantin atau Gypsy Brides Market ini sering digelar pada pertengahan Maret.

BACA JUGA:Polisi Tangkap 5 Pelaku Curas di Tulang Bawang, Begini Masing-masing Peran Mereka

Tepatnya pada saat melakukan perayaan Santo Todor.

Sebenarnya, tradisi pasar pengantin tersebut kerap dikaitkan dengan betapa mahal dan rumitnya biaya pernikahan.

Pernikahan dianggap mahal dan rumit di daerah tersebut.

Sehingga keluarga ekonomi ke bawah dapat memiliki kesempatan untuk menikahkan anak-anak mereka lewat pasar pengantin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: