Suku Mursi, Punya Tradisi Unik Pasang Pelat Piringan di Bibir Sebagai Simbol Kecantikan dan Harga Diri
Tradisi suku Mursi melebarkan bibir pakai plat piringan. Sumber Foto. Pixabay--
BACA JUGA: Duka Dari Pesawaran, Mantan Wakil Bupati Musiran Meninggal Dunia
Selain agar tampil cantik, tradisi melebarkan bibir ini juga di anggap sebagai simbol harga diri seseorang terlebih lagi bagi kaum perempuan suku Mursi.
Bagi para perempuan, semakin lebar bibir yang dimilikinya. Maka, semakin tinggi harga diri dan martabat suku Mursi.
Biasanya ukuran pelat piring yang dipasang di bibir memiliki diameter minimal 10 sentimeter sampai 25 sentimeter bahkan lebih.
Bagi seorang laki-laki yang ingin menikahi perempuan suku Mursi yang memiliki bibir lebar, bersiaplah untuk memberikan mas kawin yang tinggi.
BACA JUGA: Suku Maori Selandia Baru, Penghasil Wanita Dengan Kecantikan Khas
Adapun tradisi pasang pelat piringan di bibir biasanya disebut dengan labret yang telah dilakukan sejak turun menurun.
Lewat tradisi yang sudah berlangsung ratusan tahun ini telah menunjukan bahwa wanita suku Mursi memiliki daya tahan tubuh yang baik dan kuat.
Maka dari itu, tradisi suku Mursi ini sangat dipertahankan sampai sekarang karena memiliki banyak makna dibaliknya.
Banyak suku Mursi beranggapan, kecantikan dan harga diri merupakan hal yang sangat penting bagi seorang wanita.
BACA JUGA: 17 Universitas Negeri Terbaik di Indonesia, Kampus Kamu Ada Tidak?
Maka dari itu, tidak mudah untuk mewujudkan perempuan yang cantik dan berharga diri tinggi.
Bagi seorang pria yang ingin menikahi wanita Mursi penting sekali untuk memiliki finansial yang mapan.
Setidaknya jika ingin menikahi wanita Mursi harus memberikan 40 ekor sapi untuk pelat piring kecil yang terpasang di bibir.
Sedangkan, untuk perempuan yang memiliki bibir lebar dan memakai piring besar wajib memberikan mas kawin minimal 60 ekor sapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: