Dermaga Eksekutif II Penyeberangan Bakauheni-Merak Akan Hadir, Kadishub Bocorkan Waktunya
Kadishub Lampung Bambang Sumbogo --
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah pusat menyulap Dermaga II Pelabuhan Bakauheni, Lampung dan Merak, menjadi Dermaga Eksekutif II.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung Bambang Sumbogo, saat ditemui di area Pemprov Lampung, pada Senin 24 Juli 2023.
Menurut Bambang Sumbogo, pada prinsipnya mode angkutan umum bersaing. Di mana, dulu masyarakat banyak beralih dari transportasi udara ke darat.
Setelah mode transportasi darat menjadi andalan masyarakat, terdapat animo yang tinggi, dengan pindah menggunakan mode penyeberangan menggunakan dermaga eksekutif Bakauheni-Merak dari dermaga reguler.
BACA JUGA:Ya Ampun! Segini Harga Emas Hari Ini Senin 24 Juli 2023
"Dengan animo tinggi, sehingga terjadi antrian di dermaga eksekutif (saat ini,red)," ujar Bambang Sumbogo.
Desember 2023 ini, disampaikan Bambang Sumbogo, dermaga eksekutif II Bakauheni-Marak direncanakan mulai dapat dioperasikan untuk melayani penyeberangan.
"Di tahun ini insyaAllah Desember sudah disiapkan dermaga Eksekutif II. Kalau dermaga Eksekutif I saat ini hanya empat kapal. Besok dermaga Eksekutif II ada delapan kapal. Untuk peningkatan pelayanan," ungkapnya.
Menyikapi kenaikan tarif penyeberangan Bakauheni-Marak yang mulai berlaku 3 Agustus 2023, Bambang Sumbogo pun berharap pihak ASDP dapat meningkatkan pelayanan.
BACA JUGA:Buruan Cek! Tiga Sekolah Kedinasaan Gratis Buat Lulusan SMA Dijamin Langsung Kerja
Salah satunya peningkatan pelayanan pada dermaga reguler agar masyarakat tidak tergantung terhadap dermaga eksekutif.
"Kapal kita kan ada 70 -an. Sekarang rata-rata yang oprasi ada 30 sampai 40 kapal saja. Mudah-mudahan dengan ini terjadi peningkatan pelayanan," ungkapnya.
Disinggung penambahan dermaga eksekutif ini ada kaitan dengan kunjungan pihaknya bersama DPRD Lampung ke Kemenhub RI, Bambang Sumbogo menyebut pertemuan tersebut untuk kembali mengingatkan kembali karena banyak keluhan dari masyarakat.
"Saat ini orang tidak mempermasalahkan tarif, tali orang sudah mempermasalahkan mengenai pelayanan. Kalau pelayanan bagus tarif berapapun dikejar. Contoh sepeti di pesawat," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: