Sungai Efrat Kering dengan Cepat, Bakal Muncul Gunung Emas?

RADARLAMPUNG.CO.ID-Sungai Efrat kering dengan cepat, bakal muncul gunung emas? 

Dalam Al Quran dan hadist, salah satu tanda kiamat adalah mengeringnya sungai efrat. Setelah sungai Efrat mengering maka Nabi Muhammad SAW menyebut dalam hadist akan muncul gunung emas. 

Ternyata, tanda kiamat ini menjadi semakin nyata dengan adanya laporan yang menyebut sungai Efrat mongering dengan kecepatan yang signifikan.

BACA JUGA:Ekspedisi Mencari Tembok Yajuj Majuj Berhasil, Hasilnya Mencengangkan 

Sungai Efrat ditemukan di sepanjang Sungai Tigris yang berkelok-kelok melewati Turki, Suriah, dan Irak sebelum bermuara di Teluk Persia. Sungai ini merupakan sistem sungai terbesar di Asia Barat dengan cekungan yang juga menyebar ke Iran.

Tanah di sekitar kedua sungai ini secara historis merupakan bagian dari Masa Subur yang menyediakan kondisi ideal untuk pertanian menetap untuk berkembang, yang pada akhirnya memunculkan beberapa peradaban perkotaan pertama di dunia, seperti Mesopotamia.

Meskipun dulunya merupakan tanah yang subur, sistem sungai Tigris dan Efrat sekarang mengering dengan kecepatan yang mengejutkan.

BACA JUGA:Termasuk di Kongo, Ini Deretan Tambang dan Gunung Emas Terbesar di Dunia  

Sebuah laporan pemerintah dari Kementerian Sumber Daya Air Irak pada tahun 2021 memperingatkan bahwa sungai-sungai tersebut dapat mengering pada tahun 2040 karena menurunnya permukaan air dan kekeringan yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Hanya dalam beberapa dekade, aliran dalam sistem Sungai Efrat dan Tigris telah menurun hingga hampir setengah dari rata-rata aliran tahunan selama tahun-tahun kering. 

Citra satelit menunjukkan bahwa lembah Sungai Tigris dan Eufrat telah kehilangan 144 kilometer kubik air tawar dari tahun 2003 hingga 2013. Hal ini menyebabkan permukaan air berada pada titik terendah dalam sejarah.

BACA JUGA:Tanda-Tanda Kiamat Dalam Agama Nasrani Berdasarkan Alkitab

Sebagian besar dari hal ini terkait erat dengan krisis iklim yang lebih luas yang dihadapi dunia. 

Timur Tengah dianggap sebagai salah satu wilayah yang paling rentan terhadap perubahan iklim, yang akan membuat masalah kelangkaan air di wilayah ini semakin parah. 

Sumber: