Disdikbud Lampung Barat dan K3S Gelar ‘In House Training’

RADARLAMPUNG.CO.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kabupaten Lampung Barat bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) di tiap kecamatan menggelar ‘In House Training’ secara mandiri.

In House Training ini, dalam rangka menyukseskan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Kasi Kurikulum dan Penilaian Disdik Lampung Barat, Lediyawati, S.Kom., menjelaskan, IKM adalah salah satu program prioritas lintas unit utama dilingkungan kementerian Pendidikan, Kebudayaan Risert dan Teknologi (Kepmendikbudristek).

Program tersebut, melibatkan badan standar kurikulum dan asesmen Pendidikan (BSKAP).

BACA JUGA:Kaum Milenial Bakal Tak Habis 'Fikri', Inilah Daftar Perguruan Tinggi Negeri Terfavorit di Indonesia

Selain memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas, sambung Lediyawati, keunggulan IKM ini dengan kurikulum 2013 yang lalu, yakni kurikulum IKM ini memiliki ruang yang lebih besar kepada sekolah.

Hal ini untuk mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan yang  berpusat kepada siswa dan mengutamakan kompetensi budaya lokal.

"Ini juga untuk mendukung suksesnya program ini, makanya kami melaksanakan In house Training secara mandiri dikecamatan masing-masing," ucapnya.

In House Training itu, dilaksanakan dengan narasumber yang berasal dari guru-guru penggerak lulus dalam seleksi dan sudah mendapatkan setifikat sebagai guru penggerak.

BACA JUGA:Dianggap Gulma, Ternyata Ceplukan Bermanfaat untuk Kesehatan

"Saat ini sudah tiga kecamatan yang melaksanakan In House Training diantaranya Kecamatan Way Tenong, Batu Brak, dan Lumbok Seminung dan akan segera menyusul untuk kecamatan yang lain dalam dua minggu kedepan," ujar Lediyawati.

Lanjutnya, untuk peserta dalam in House Training ini berasal dari guru kelas 1 dan 4 serta kepala sekolah dari satuan Pendidikan masing-masing.

Ini bertujuan meningkatkan kompetensi peserta didik melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengeveluasi pembelajaran sesuai dengan program dan kebijakan merdeka belajar. (*)

Sumber: