Hadapi Puncak El Nino, Ini Yang Dapat Dilakukan Petani Padi Lampung

Hadapi Puncak El Nino, Ini Yang Dapat Dilakukan Petani Padi Lampung

Prof. Irwan Sukri Banuwa.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Puncak El Nino diprediksi terjadi pada Agustus dan September tahun 2023.

Untuk menjaga kawasan pertanian agar tetap produksi dan tidak paceklik, petani diminta mempercepat penanaman dan menggunakan padi varietas umur panen kurang dari 100 hari.

Hal tersebut disampaikan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) Prof. Irwan Sukri Banuwa saat ditemui di area Hotel Horison Lampung, pada Kamis 27 Juli 2023.

Menurut Prof. Irwan Sukri Banuwa, salah satu komoditas utama dalam pertanian Lampung yang perlu dipersiapkan jelang menghadapi El Nino adalah padi sawah.

BACA JUGA:Selamat! Kakanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo Penulis Desertasi Terbaik UIN Raden Intan

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghadapi El Nino bagi sektor pertanian khususnya tanaman padi sawah agar tetap produksi.

Pertama, kata Prof. Irwan Sukri Banuwa, menggunakan teknologi sederhana, dengan kecepatan penanaman padi agar tidak membuang waktu usai panen. 

"Setelah panen selama masih ada hujan segera ditanam. Tidak perlu melakukan pengelolaan tanah secara sempurna silahkan langsung ditanami. Ini skenario pertama (hadapi El Nino,red)," ujar Prof. Irawan Sukri Banuwa.

Kedua, untuk daerah rawa dengan pasang surut dan juga wilayah yang agak kering dapat dioptimalkan penanaman padinya. 

BACA JUGA:Jadi Bukti Adanya Perjalanan Waktu? Misteri Ukiran Astronot di Gereja Abad 16 Terpecahkan

"Kita lihat di Lampung Timur di lahan-lahan bekas tambak yang diambil pasirnya itu ternyata kalau airnya dikurangi apalagi di musim kemarau ini akan mengganti area yang kering itu bisa potensial juga menggantikan lahan-lahan yang kekeringan itu," ungkapnya.

Lanjut Prof. Irwan Sukri Banuwa, puncak El Nino di prediksi terjadi pada Agustus dan September mendatang.

Untuk menghadapinya, petani juga dapat memanfaatkan sumur-sumur di area persawahan yang dapat di optimalkan lagi kedepan, agar ketersediaan air diarea persawahan tercukupi.

"Karena apa? Ya ini perubahan iklim secara gelobal. Tapi mudah-mudahan untuk Lampung tidak terlalu signifikan dampak el nino itu. Mudah-mudahan masih ada curah hujan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: