Dosen dan Mahasiswa Prodi Kimia Itera Beri Pelatihan Masyarakat Desa Padang Rejo

Dosen dan Mahasiswa Prodi Kimia Itera Beri Pelatihan Masyarakat Desa Padang Rejo

Foto Tim Dosen Pengabdian Itera : Tim Dosen Pengabdian Dosen Itera beri Pelatihan Masyarakat desa Padang Rejo--

BANDARLAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dosen dan mahasiswa program studi (prodi) kimia ITERA, melaksanakan pelatihan pembuatan sabun dengan menggunakan minyak goreng bekas sebagai bahan dasar. Kegiatan pelatihan dilakukan pada hari sabtu, 29 Juli 2023 di Pekon Padang Rejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk transfer knowledge kepada masyarakat yang menjadi bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi. Acara ini hadiri oleh 20 orang Ibu-Ibu yang tergabung dalam kelompok PKK Pekon Padang Rejo, Pringsewu. 

Tim Pengabdian masyarakat Program Studi Kimia ITERA terdiri dari Demi Dama Yanti, M.Si., M. Alvien Ghifari M.Sc., Dr. I Putu Mahendra., Reyhan Puji Putranto, M.Sc., Aditya Ayuwulanda, M.Si., Dr. Rahmat Kurniawan., dan Arif Ashari M.Si.

Beserta 6 orang mahasiswa/i. 6 Mahasiswa yang terlibat yaitu Cresentia, Oktakireina, Sahri, Stevanny, Nevia, dan Renaldi, yang saat ini berada di semester 4.

BACA JUGA:Kasatnarkoba Polres Lampung Selatan Apakah Akan di PTDH?

Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dibuka langsung oleh Koordinator Program Studi Kimia ITERA (Dr. I Putu Mahendra) dan Sekretaris Desa Padang Rejo (Ahmad). 

Dalam sambutannya, Koordinator Program Studi Kimia ITERA, Dr.I Putu Mahendra, berharap kegiatan ini menjadi transfer knowledge yang bermanfaat bagi masyarakat, yaitu Ibu-Ibu PKK Desa Padang Rejo. 

Lebih lanjut,  Ahmad selaku Sekretaris Desa, menyambut baik kegiatan yang dilakukan dan berharap kegiatan ini dapat berlangsung di tahun-tahun berikutnya dengan tema kegiatan yang lebih beragam. 

 “Semoga kedepannya kegiatan ini bisa terus berlangsung, dan lebih banyak lagi kegiatan pelatihan yang diikuti oleh Ibu-Ibu PKK Desa Padang Rejo. Seperti misalnya pelatihan pembuatan dodol dan tape singkong yang bisa bertahan lebih dari 2 hari, ataupun pelatihan-pelatihan lain”, tutur Ahmad.

BACA JUGA:Gita Nada Lampung Choir Sukses Raih Gold Medal III

Demi Dama Yanti, S.Si., M.Si (Dosen Prodi Kimia ITERA sekaligus Ketua Tim Pengabdian) menjelaskan bahwa pentingnya pengetahuan dasar yang berkaitan dengan bahaya dan manfaat dari minyak goreng bekas (jelantah) bagi ibu-ibu. 

Lebih rinci, Demi menjelaskan, selain fokus pada bahaya minyak goreng bekas bagi Kesehatan dan lingkungan, Ibu-Ibu PKK bisa melihat potensi manfaat dari minyak goreng bekas, yaitu sebagai bahan dasar pembuatan sabun. Sabun ini nantinya bisa digunakan untuk mencuci piring.

Tim pengabdian kepada masyarakat Program Studi Kimia ITERA sebelumnya sudah melakukan pelatihan pembuatan sabun di Laboratorium bagi mahasiswa/i yang terlibat langsung ke masyarakat. 

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun dari minyak goreng bekas ini mudah ditemukan oleh masyarakat, dengan bahan utama berupa minyak goreng bekas dan soda api (NaOH). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: