TPA Bakung Over Kapasitas, DLH Lobi Swasta dan Berharap Dilirik Investor

TPA Bakung Over Kapasitas, DLH Lobi Swasta dan Berharap Dilirik Investor

Ilustrasi sampah. (foto dok. pixabay)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Guna mengantisipasi air longsor karena timbunan sampah di TPA Bakung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bakal menggandeng pihak swasta.

Upaya tersebut bakal dilakukan dalam waktu dekat, yang tal lain juga agar bisa dilirik investor.

Kadis DLH Bandar Lampung Budiman P Mega mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya bakal menggandeng pihak ketiga untuk mendirikan bank sampah.

Hal itu sebagai upaya penanggulangan longsor sampah karena over kapasitas di TPA Bakung.

BACA JUGA:Inilah 9 Pahlawan Nasional yang Lahir di Bulan Agustus, Ada Guru Soekarno

"Kita melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dan kita dirikan bank-bank sampah. Itu sudah berdiri di beberapa kecamatan. Kedua, saya sudah melakukan kerjasama dengan swasta, di antaranya Coca-Cola dan BNI," ujarnya, Rabu, 2 Agustus 2023.

Langkah tersebut dilakukan guna mengurangi sampah yang menuju langsung ke TPA Bakung.

"Jadi, di situ ada pemilahan sampah dan saat pemilahan akan dilakukan jual-beli agar mendapat nilai ekonomi. Itulah cara mengurangi sampah pembuangan di TPA," ujarnya.

Selain itu, terkait masalah sampah yang bisa menyebabkan longsor pihaknya bakal melakukan studi banding ke Bogor dan Cilegon, Tangerang.

BACA JUGA:Doa Ketika turun Hujan: Lafadz Latin dan Keutamaannya

Tujuannya untuk melihat langsung bagaimana mereka mengolah sampah dengan tepat dan tidak menghabiskan lahan.

"Sehingga sampah mereka (Cilegon, red) banyak dipilih investor, tetapi mereka TPA-nya masih kecil dan bank sampah kita sudah bertahun-tahun," ungkap Budiman.

"Nah kita ini bagaimana sampah dimanfaatkan dan menjadi bernilai ekonomi yang akan kita tawarkan. Kendalanya TPA itu pihak investor masih belum minat," jelasnya.

Budiman juga mengaku telah mengusulkan SDM untuk menjalani studi kelayakan guna menutupi kekurangan yang ada, dan mengaku telah mendapatkan bantuan untuk penanganannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: