Muncul Limbah Hitam di Perairan Bengkunat, Ini Kata DLH Lampung

Muncul Limbah Hitam di Perairan Bengkunat, Ini Kata DLH Lampung

Kepala DLH Lampung Emilia Kusumawati.-Foto: Prima Imansyah Permana/Radarlampung.co.id-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Limbah hitam kembali muncul di pesisir Provinsi Lampung.

Kali ini limbah hitam yang diduga tumpahan minyak ini mencemari perairan Bengkunat, Pesisir Barat.

Limbah hitam ini setidaknya ditemukan di empat lokasi, yaitu Pantai Kendirian, Sleman, Way Tinggal, dan Penipahan, Bengkunat, Pesisir Barat.

Ceceran limbah hitam tumpahan minyak mentah ini muncul saat pasang, pada Sabtu 19 Agustus 2023, pagi menjelang siang.

BACA JUGA:Sulam Ulat Mesuji Resmi Memiliki Hak Paten, Ini Harapan Ketua Dekrnasda Pemkab

Terkait munculnya limbah hitam diduga minyak mentah ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung akan turun ke lokasi.

Kepala DLH Lampung Emilia Kusumawati mengatakan, terkait limbah hitam di perairan Bengkunat, DLH Lampung akan turun ke lokasi dan berkoordinasi dengan kabupaten setempat.

"Kita akan cek dan turun secepatnya kemungkinan besok. Tetapi kita belum bisa memastikan sumber limbah dari mana saat ini," ujar Emilia Kusumawati saat dihubungi Radarlampung.co.id, Selasa 22 Agustus 2023.

Pihaknya juga, kata Emilia Kusumawati, akan berkoordinasi dengan perusahaan-perusahan yang kemungkinan menjadi sumber limbah hit tersebut untuk melakukan penanganan pertama berupa pembersihan.

BACA JUGA:Dampak Kemarau, Petani di Lampung Barat Gagal Tanam

"Saya berharap perusahaan yang ada kaitan dengan ini bisa mengantisipasi. Artinya utamakan tanggap darurat dulu yang pertama dengan pembersihan agar tidak meluas dan mengganggu ekosistem. Ini yang sedang diupayakan," tuturnya.

Pihaknya, lanjut Emilia Kusumawati, akan mendalami sumber dari limbah hitam dan penyebab tercemarnya perairan Bengkunat, Pesisir Barat.

"Kenapa bisa ada limbah hitam?apakah ada kebocoran saluran? Apakah ada kebocoran dari kapal? Itu yang akan kita cari tahu. Tentu nanti kita cari solusi terbaik seperti apa," ungkapnya.

Disinggung penyebab banyaknya kasus ceceran limbah hitam di perairan Lampung, Emilia Kusumawati menyebut ada beberapa penyebab, seperti kebocoran dari kapal pengangkut minyak dan kebocoran pipa bawah laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: