Tim PkM Unila Lakukan Pengembangan Pertanian Frontier di Desa Sidokaton, Kecamatan Gisting, Tanggamus

Tim PkM Unila Lakukan Pengembangan Pertanian Frontier di Desa Sidokaton, Kecamatan Gisting, Tanggamus

--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Pertanian (Faperta) Univeristas Lampung (Unila) melakukan penyuluhan pengembangan pertanian frontier dan agroforestry untuk peningkatkan produktivitas lahan dan pengembangan agrowisata menuju desa wisata, beberapa waktu lalu.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Desa Sidokaton, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus ini diketuai oleh Dr. Ir. Rusdi Evizal M.S., beranggotakan Ir. Setyo Widagdo MS.i, Prof. Dr. Ir. Sri Yusnaini, M. Sc, Ir.Solikhin M.P, Dr.Ir Sukandini Ratih M.P, Dr. Nyimas Sa'diyah M.P, Dr.Ir Agus Karyanto M.Sc, dan Ir. Fembriarti Erry Prasmatiwi M.S, dari jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan Jurusan Agribisnis Kampus Setempat.

Ketua PkM Rusdi Evizal mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani.

Kelompok Tani yang dimaksud adalah Tanggamus Handayani, yang diharapkan dapat memahami pengembangan pertanian frontier dan agroforestry untuk peningkatkan produktivitas lahan dan pengembangan agrowisata menuju desa wisata. 

"Gisting merupakan representasi wilayah pertanian frontier, antara pedesaan padat penduduk dan gunung berupa hutan lindung, yang merupakan sentra produksi sayur, ternak, kopi, dan pariwisata," katanya. 

Kegiatan dikemas dalam Focus Group Discussion (FGD), pendampingan penguatan kelompok, serta anjangsana dan anjangkarya, dimana melibatkan mahasiswa anggota PERMA AGT Fakultas Pertanian Universitas Lampung.  

"Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan serta keterampilan petani dalam pengembangan sistem usahatani pertanian dan agroforestry di wilayah frontier desa dan hutan lindung pegunungan serta pengembangan agrowisata dengan skore 38 (dari 0-50) yang berkategori baik," ujarnya.

Lalu, hasil dan pembahasan kegiatan penyuluhan yang dihadiri oleh anggota kelompok dan para pihak yang terkait.

Presentasi menggunakan media slide power point dan video yang dilanjutkan dengan diskusi. 

"Materi yang disampaikan meliputi penerapan sistem agroforestri, sistem pertanian organik mendukung agrowisata, pengembangan agrowisata menuju desa wisata," jelasnya. 

Dari hasil diskusi diketahui bahwa berladang sayur dan berkebun kopi merupakan mata pencarian penting bagi penduduk Pekon Sidokaton," lanjutnya.

Sedangkan tanaman lainnya yang diusahakan antara lain adalah tanaman pala, aren, jambu kristal, dan alpukat.

"Wilayah ini awalnya merupakan bagian dari perkebunan kopi yang banyak diusahakan di kaki Gunung Tanggamus. Saat ini berkembang menjadi daerah pemukiman dan petani membuka kebun kopi untuk bertani sayur. Musim panen kopi hanya sekali setahun sedangkan panen sayur dalam 4 bulan dapat setiap minggu," terangnya.

Selain berkebun, sebagian besar petani mengusahakan ternak terutama kambing dan sapi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: