Tiba-tiba Bantah Ada Penganiayaan di BKD Lampung, Begini Kronologi Versi Kuasa Hukum DRZ

Tiba-tiba Bantah Ada Penganiayaan di BKD Lampung, Begini Kronologi Versi Kuasa Hukum DRZ

Ivin Aidyan Firnandez dari kantor advokat dan konsultan hukum Ivin Aidyan dan partners, kuasa hukum DRZ.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pihak terduga pelaku penganiaya yang terjadi di BKD Lampung yang diduga dilakukan oleh DRZ, pada Selasa 8 Agustus 2023 lalu, akhirnya angkat bicara.

DRZ melalui kuasa hukumnya, Ivin Aidyan Firnandez dari kantor advokat dan konsultan hukum Ivin Aidyan dan partners menyampaikan kronologi versinya, pada Kamis 24 Agustus 2023.

Ivin Aidyan Firnandez mengatakan, pada Selasa 8 Agustus 2023 lalu memang benar terjadi silaturahmi di ruangan Kabid I BKD Lampung yang saat itu dijabat oleh DRZ.

Silaturahmi tersebut antara senior dan junior Purna Praja IPDN yang berlangsung dari pukul 16.30 WIB sampai 20.30 WIB.

BACA JUGA:Karir Cemerlang 10 Jenderal Akpol 1996, Ada Mantan Ajudan Presiden dan Wakil Presiden

Saat akan memasuki waktu sholat magrib, kata Ivin Aidyan Firnandez para junior angkatan XXX dipersilahkan untuk pulang.

Tetapi, hanya ada dua orang Purna Praja IPDN angkatan XXX yang pulang.

Sisanya, sekitar delapan orang tetap berada di ruang Kabid I BKD Lampung.

Ivin Aidyan Firnandez mengungkapkan, tidak ada penganiayaan dalam silaturahmi antara senior dan junior Purna Praja IPDN itu.

Kejadian yang terjadi pasca sholat magrib di ruang Kabid I BKD Lampung, menurutnya, para junior diminta untuk push up dan sit up.

BACA JUGA:Simak, Inilah Deretan Pinjaman yang Masuk Daftar BI Checking, Cek dan Bersihkan Sekarang!

"Mereka pulang bersama-sama dari BKD sekitar pukul 20.30 WIB dalam keadaan sehat. Tidak ada penganiyaan. Kejadian di ruang Kabid I BKD pasca sholat magrib yang ada adalah hanya para junior disuruh push up dan sit up. Tidak lebih," ujar Ivin Aidyan Firnandez kepada awak media, Kamis 24 Agustus 2023.

Ivin Aidyan Firnandez pun mengomentari terkait video orang yang mengaku paman dari FR yang diduga menjadi salah satu korban penganiayaan di BKD Lampung.

"Pengakuan yang mengaku paman korban ada penganiayaan berat sampai dia pingsan, sampai ditendang dadanya, sampai hitam dadanya. Tapi diduga kuat orang tersebut bukan keluarga inti korban," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: