Empat Hidden Gems Lampung Tengah, Salah Satunya di Hutan Lindung

Empat Hidden Gems Lampung Tengah, Salah Satunya di Hutan Lindung

Dam Margo Tirto disebut Hidden Gems Tanggamus Lampung , Pernah Menjadi Benteng Pertahanan Belanda jadi cocok banget untuk referensi liburan bersama keluarga atau sekedar menggali nilai sejarah. Sumber Foto : Youtube@Drone Wengs--Youtube@Drone Wengs

BACA JUGA:Pinjaman Saldo Dana KUR BANK BRI Gagal Verifikasi? Ternyata Ini Penyebabnya

Pada waktu tertentu, di tempat ini sering diadakan upacara ritual dan tarian dengan tata cara adat istiadat tradisional Bali. 

Di lokasi Danau Tirta Gangga terdapat sebuah patung Bima yang sedang bertarung dengan Naga Nemburnawa (lakon Dewa Ruci dalam pewayangan). Dikisahkan sang Bima diperintahkan oleh Guru Dorna untuk mencari Tirta Prawita Adi.

Di akhir kisah, setelah mengalahkan sang Naga Nemburnawa, Bima malah bertemu dengan Dewa Ruci dan mengetahui bahwa Tirta Prawita Adi sebenarnya tidak ada dan perintah Dorna hanya merupakan siasat licik untuk menyingkirkan Bima.

Tentu saja arsitektur dan landscape yang membius mata seakan tak ingin sedetik pun mengedipkan mata untuk menikmati keindahan Danau Tirta Gangga.

BACA JUGA:Menggala Ranch Hidden Gems nya Banyumas, Disebut Mirip New Zealand dan Bukit Teletubbies

4. Danau Telogo Rejo 

Danau Telogo Rejo berada di Kampung Sendangbaru, Kecamatan Sendangagung. Danau ini merupakan objek wistaa tirta yang terletak di wilayah perbukitan.

Kondisi alamnya yang masih alami memungkinkan pengunjung untuk berekreasi ke tempat ini.

Kegiatan yang bisa dilakukan di danau, di antaranya dayung dan lintas alam. Cocok pula untuk rekreasi keluarga. 

Suasana danau yang tenang dan asri setidaknya memungkinkan pengunjung berkunjung ke tempat ini.

BACA JUGA:12 Deretan Masjid dengan Arsitektur Iconik, Surga Tersembunyi di Indonesia

Danau Telaga Rejo ini terletak sejauh 71 km dari Gunungsugih.

Seperti namanya Telogo berasal dari bahasa Jawa yang artinya danau. Danau ini dulunya merupakan sebagian lahan pesawahan warga Desa Sendangbaru.

Kemudian dijadikan danau oleh kepala kampung dan masyarakat. Tujuannya saat itu adalah untuk irigasi pesawahan dan sampai saat ini pun masih berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: