100 Juta Ton Minyak Sawit Bisa Diwujudkan, Menteri Perindustrian Apresiasi Buku Pengusaha Lampung Ini

100 Juta Ton Minyak Sawit Bisa Diwujudkan, Menteri Perindustrian Apresiasi Buku Pengusaha Lampung Ini

Bagaimana Cara Indonesia Hasilkan 100 Juta Ton Minyak Sawit, Buku Pengusaha Lampung Ini Menjawabnya--dok pribadi

Buku tersebut berjudul Indonesia Emas 2045 Menuju 100 Juta Ton Minyak Sawit. 

“Buku ini merupakan kelanjutan dari FGD di Lemhannas tersebut, dimana saya menjadi satu satunya pembicaranya,” kata Petrus Tjandra. 

Rencananya, buku tersebut akan dipublikasikan rentang Oktober hingga November mendatang. “100 juta ton minyak sawit. Itu setara nilainya 100 miliar US dollar. Atau sekitar Rp1.500 triliun,” kata pria yang juga bakal calon anggota DPD RI asal Lampung ini. 

BACA JUGA:Bisa Untung Banyak, Uang Koin Bergambar Kelapa Sawit Dihargai Puluhan Juta

Dalam kalkulasi awal, menurut Petrus, hal ini sangat mungkin bisa diwujudkan. 

“Artinya di 2045 akan ada produksi 100 juta ton minyak sawit. Dan nilainya 100 miliar us dollar. Dan 30 persennya untuk bahan pangan. Sehingga, di 2045 kita punya renewable energy,” katanya beberapa waktu lalu. 


Buku Indonesia Emas 2045 Menuju 100 Juta Ton Minyak Sawit karya Petrus Tjandra--

Namun, menurut Petrus, yang lebih menantang terkait cara mewujudkan program 100 juta ton CPO di tahun 2045 tanpa deforestasi dan peningkatan efek emisi gas rumah kaca.

Buku ini mendapat respon dari para tokoh nasional. Diantaranya Wakil Gubernur Lemhannas RI Letjen Muhammad Sabrar Fadhilah. 

BACA JUGA:Pengusaha Nasional asal Lampung Gagas Dewi Lipung, Tokoh Bali Beri Dukungan

Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita juga mengapresiasi buku yang mengulas potensi minyak sawi tersebut. 

“Setelah saya membaca buku ini saya mendapat wawasan yang luas bahwa teknologi produksi minyak kelapa sawit harus dilihat secara integral dan holistic, untuk memadukan empat aspek masa depan kelapa sawit Indonesia,” katanya. 

Empat aspek dimaksud Agus Gumiwang Kartasasmita itu adalah perolehan rendemen tinggi, minimasi limbah cair, pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan keekonomian dari optimalisasi penjualan produk biomassa serta produk samping dari kelapa sawit. 

BACA JUGA:Lampung Bisa! Pengusaha Nasional Ini Dirikan Pabrik Pupuk Berbahan Rumput Laut di Tanah Kelahiran

“Saya juga mengapresiasi usaha bapak Petrus Tjandra untuk memperkenalkan revolusi industry melalui pengenalan teknologi baru produk minyak kelapa sawit tanpa perebusan uap (steamless palm oil technology,red),” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: