Pemprov Lampung Beri Perhatian Khusus Kepada Anak Berhadapan Dengan Hukum

Pemprov Lampung Beri Perhatian Khusus Kepada Anak Berhadapan Dengan Hukum

Kepala Dinas PPPA Lampung, Fitrianita Damhuri.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberikan perhatian khusus terhadap anak-anak yang berhadapan dengan hukum.

Pemprov Lampung melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) setempat memberi pelatihan keterampilan kepada anak-anak berhadapan dengan hukum.

Kepala Dinas PPPA Lampung Fitrianita Damhuri mengatakan, Gubernur Lampung memiliki salah satu program unggulan di tahun 2023 ini.

Di mana, Dinas PPPA Lampung mendapat anggaran dari APBD untuk membantu anak-anak yang berhadapan dengan hukum.

BACA JUGA:Cukup Lewat Ponsel, Pinjaman KUR BRI Bebas Cair Rp 16 Juta, Segera Ajukan dengan Mudah

Sasarannya kepada anak-anak yang akan menyelesaikan masa hukumannya, dengan bekerjasama bersama Bapas (Badan Permasyarakatan).

"Ya, kita bekerjasama dengan Bapas melakukan pelatihan kepada anak-anak yang berhadapan dengan hukum dan akan menyelesaikan masa hukumannya," ujar Fitrianita Damhuri.

Tujuan dari pelatihan tersebut, kata Fitrianita Damhuri, untuk memberikan bekal kepada anak-anak tersebut, dengan harapan memiliki bekal keterampilan saat selesai menjalani hukuman.

"Tujuannya agar anak-anak punya bekal keterampilan agar tidak balik lagi terjerat kasus hukum ketika keluar biar bisa cari uang," ungkapnya.

BACA JUGA:Wiyadi Soroti Rencana Renovasi Pasar Pasir Gintung: Pertimbangkan Manfaat dan Mudharatnya!

Untuk pelatihan yang dilakukan, disampaikan Fitrianita Damhuri seperti sablon, hidroponik, pijat tradisional, printing, seminar narkoba, dan lainnya.

Di tahun 2023, lanjut Fitrianita Damhuri ada beberapa angkatan anak-anak yang tengah berhadapan dengan kasus hukum telah dilakukan pelatihan.

"Sudah ada beberapa angkatan yang kita lakukan pelatihan seperti sablon dan sebagainya itu untuk memberikan keterampilan kepada mereka," terangnya.

Diketahui, anggaran untuk pelatihan tersebut sekitar Rp 100 juta dan telah dilaksanakan pelatihan terhadap 50 anak yang berhadapan dengan hukum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: