Buka Peluang Usaha Masa Depan, Siswa SMK Bandar Lampung Belajar Olah Ikan Jadi Produk Kreatif di PKD IV

RADARLAMPUNG.CO.ID - Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diharapkan memiliki wawasan kewirausahaan yang kreatif dan bernilai ekonomis.

Guna mewujudkan harapan itu, UPTD Taman Budaya Lampung bekerja sama dengan DPC Ikatan Ahli Boga (Ika Boga) Bandar Lampung menyelenggarakan kegiatan Live Cooking dan Edukasi Kuliner Ikan.

Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) ke-IV, yang berlangsung di Gedung Olah Seni, Taman Budaya Lampung, Kamis, 23 Oktober 2025.

Puluhan siswa SMK N 3 dan SMK N 6 Bandar Lampung tumpah ruah untuk menyerap ilmu yang diberikan.

BACA JUGA:Netizen Ramai-Ramai Izinkan “Twot Twot” RI 19 Lewat: “Biarin Aja, Dia Lagi Perbaiki Keuangan Negara!”

Kepala UPTD Taman Budaya Lampung, Melly Ayunda, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya lokal melalui jalur kuliner.

Menurutnya, Pekan Kebudayaan Daerah menjadi agenda tahunan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

“Kami berkolaborasi dengan pemerintah dari masing-masing kabupaten/kota, komunitas, asosiasi, seniman, dan pihak swasta yang ada di Lampung, termasuk DPC Ika Boga Bandarlampung,” ujarnya.

Melly menjelaskan, kolaborasi ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan kuliner berbasis hasil perikanan sekaligus mengedukasi tentang pengolahan ikan secara kreatif dan bernilai ekonomis.

BACA JUGA:Gonjang-Ganjing Rumah Tangga Raisa dan Hamish Daud: Dari Harmonis hingga Gugatan Cerai

Pihaknya ingin memberikan edukasi terkait kuliner ikan, dengan harapan para siswa setelah tamat bisa berinisiatif membuka usaha sendiri.

“Tahun ini memang baru SMK yang ada di Bandar Lampung, tapi insyaAllah tahun depan akan digelar se-Provinsi Lampung,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPC Ika Boga Bandar Lampung, Efriyanti, menuturkan kegiatan ini menjadi sarana membuka wawasan kewirausahaan bagi para siswa.

“Kami mengajarkan cara memproduksi olahan ikan yang awet dan tahan lama agar bisa dijual atau dikirim ke luar kota, bahkan dijadikan produk online,” katanya.

Sumber: