Saham BBRI Diproyeksi Terus Naik Efek Keberhasilan Transformasi

Saham BBRI Diproyeksi Terus Naik Efek Keberhasilan Transformasi

Kinerja positif dan berkelanjutan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI sepanjang semester I 2023 dinilai analis pasar modal akan menjadi katalis utama pertumbuhan saham bank dengan portofolio kredit ESG terbesar di Indonesia tersebut.--

BACA JUGA:Sambut Pembukaan CPNS 2023, Ini Tahapan Seleksi yang Bakal Ditempuh Peserta

Pada semester pertama 2023 BRI memperkirakan kenaikan biaya kredit/cost of credit (CoC) sebesar 250 basis point, di atas proyeksi manajemen sebesar 2,2%-2,4% untuk tahun penuh 2023.

"Tapi, dengan terus membaiknya kualitas aset, kami memperkirakan CoC akan menurun di bawah proyeksi manajemen. Hal ini akan meminimalkan risiko pengetatan likuiditas yang mungkin timbul pada kuartal akhir 2023," lanjut kedua analis.

Selain itu, kedua analis optimistis bank pemberdaya UMKM itu telah menunjukkan pentingnya peran perseroan sebagai bank transaksional.

Hal ini tercermin dari kinerja dana murah atau CASA yang dihimpun. Bahkan menjadi yang tertinggi di sektor perbankan Indonesia.

BACA JUGA:Siapkan Nomor Hp! Klaim Saldo DANA Gratis Rp 148 Ribu Tanpa Ribet Cair Cepat Ke E- Wallet

Data BRI menyebut Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan mencapai Rp1.245,12 triliun pada semester 1/2023.

Penghimpunan tersebut didominasi oleh CASA sebesar 65,49%. CASA BRI pada periode tersebut tumbuh 10,1% secara tahunan (year on year/yoy).

"Kami mengaitkan pertumbuhan ini dengan keberhasilan transformasi digital BRI, yang dikombinasikan dengan strateginya meningkatkan fokus pada sektor mikro dan ultra mikro," tulis kedua analis tersebut.

BACA JUGA:Klaim Gaji Pensiunan Tak Perlu Ke Kantor Taspen, Simak Berikut Cara Lengkapnya

Keberhasilan Transformasi

Terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso yang menjadi salah satu pembicara dalam gelaran internasional ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF) pada Selasa lalu 5 September 2023 mengungkapkan, bahwa BRI sendiri memiliki kompetensi inti dalam menyelesaikan dan memberdayakan UMKM.

Sunarso mengatakan, pihaknya telah berkecimpung dalam sektor tersebut selama 128 tahun. Walau demikian, meng-explore segmen UMKM bukanlah tugas yang mudah.

"Kami menghadapi biaya operasional yang tinggi karena infrastruktur dan sumber daya manusia kami yang luas untuk melayani masyarakat. Untuk menjawab tantangan-tantangan ini, BRI memulai perjalanan transformasi berkelanjutan yang kami sebut BRIvolution, pada tahun 2016 dan berfokus pada transformasi digital dan transformasi culture," ujarnya.

Terdapat beberapa strategi yang dilakukan BRI dalam mendorong transformasi digital tersebut:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: