Pengaruh BI Checking Dalam Proses Pengajuan Pinjaman, Begini Penjelasannya
Fungsi penting BI Checking dalam mengajukan pinjaman, bisa menjadi tolak ukur lolos atau ditolaknya pengajuan pinjaman. ILUSTRASI/FOTO TANGKAPAN LAYAR PEXELS--
RADARLAMPUNG.CO.ID – Di zaman serba digital seperti saat ini, pinjaman dana harus lolos dalam pemeriksaan BI Checking.
BI Checking dikenal juga sebagai proses pengecekan Informasi Debitur Individual (IDI) historis.
Sebagian orang mungkin sudah mengetahui bahwa BI Checking berfungsi sebagai salah satu syarat lolos atau tidaknya suatu pinjaman.
Sebelum seseorang mengajukan pinjaman, pihak pemberi pinjaman biasanya akan melakukan crosscheck.
BACA JUGA: Jangan Dianggap Sepele! Ini Penyebab Pengajuan Pinjaman KUR Bank Mandiri Ditolak
Tujuannya agar mengetahui apakah pembayaran tagihan cicilan calon nasabahnya akan berjalan dengan lancar atau tidak.
Sebab dengan melihat IDI historis pada BI Checking, pemberi pinjaman bisa melihat riwayat pembayaran.
Dari hasil pengecekan tersebut, akan terlihat apakah catatan pembayaran kredit yang dilakukan calon nasabah macet atau lancar.
Sebagai pengetahuan, karena adanya pergantian pengawasang dari BI ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BACA JUGA: Sebar Foto Tak Pantas Mantan Pacar Melalui Medsos, Warga Mesuji Diamankan Polres Lampung Timur
Maka informasi yang semula masuk dalam sistem informasi debitur atau SID tersebut.
Saat ini sudah berganti nama menjadi sistem layanan informasi keuangan (SLIK).
Dalam pengajuan pinjaman dana tunai maupun pinjaman modal untuk melakukan suatu usaha atau bisnis.
BI Checking ternyata memiliki peranan penting agar mendapati gambaran apakah debitur bisa melunasi semua kredit yang diberikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: