Mengungkap Divisi Ampera, Pasukan G 30 S PKI yang Hancur Dalam Hitungan Jam
![Mengungkap Divisi Ampera, Pasukan G 30 S PKI yang Hancur Dalam Hitungan Jam](https://radarlampung.disway.id/upload/4cc542a318013339137f6722c2cb6ad6.jpg)
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya. Mengungkap Divisi Ampera, Pasukan G 30 S PKI yang Hancur Dalam Hitungan Jam--sumbarprov.go.id
Karena itu Untung dan Kolonel Latief menyiapkan pasukan dari Brigade Infranteri I Jayasakti, Batalyon Kawal Kehormatan I Cakrabirawa, Batalyon Raiders 454 Diponegoro dan Batalyon Raiders 530 Brawidjadja.
BACA JUGA:Fakta Terungkap! Momen Jenderal S. Parman Wafat di Lubang Buaya oleh Gerombolan G30S
Ditambah dengan barisan sukarelawan yang dibina oleh Mayor Udara Sujono.
Batalyon Raiders 454 Diponegoro dan Batalyon Raiders 530 Brawidjadja merupakan batalyon bagian dari Kostrad yang didatangkan ke Jakarta dalam rangka mengikuti peringatan Hari ABRI 5 Oktober 1965.
Namun, komandan Batalyon 454 Diponegoro Mayor Sukirno dan Mayor Bambang Soepeno rupanya menyalah gunakan pasukan untuk kepentingan G 30 S.
Pasukan itu terhimpun dalam unit yang diberi nama Divisi Ampera. Sementara sandi operasi adalah Operasi Takari.
Divisi Ampera dibagi menjadi tiga satuan tugas atau satgas.
Yakni satgas Pasopati yang dikomandani oleh Lettu Doel Arief dan Satgas Bimasakti yang dipimpin Kapten Inf Suradi.
Kemudian terakhir ada Satgas Pringgodani atau dalam beberapa versi disebut Gatotkaca.
BACA JUGA:SEGERA Ambil Saldo DANA Gratisnya, Cukup Mudah Klaim Link Kagetnya Edisi Senin 2 Oktober 2023
Satgas ini dipimpin oleh Mayor Udara Gathot Sukrisno.
Satgas Pasopati yang menjadi kekuatan pemukul G 30 S dibagi menjadi tujuh kelompok untuk mengambil dan mengamankan para jenderal TNI Angkatan Darat.
Sementara satgas Bimasakti menduduki Gedung telekomunikasi di jalan Medan Merdeka Selatan dan stasiun RRI di jalan Medan Merdeka Barat.
BACA JUGA:Cek! Syarat Lengkap Ajukan Pinjaman Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: