Enam Parpol di Metro Rubah Dapil dan Bacaleg, Ini Alasannya

Enam Parpol di Metro Rubah Dapil dan Bacaleg, Ini Alasannya

Salah satu partai politik menyerahkan berkas pencalonan bacaleg beberapa waktu lalu-Dokumentasi -

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro, Lampung, menyebut terdapat 6 partai politik yang mengirimkan berkas perubahan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg).

Pengiriman berkas perubahan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) tersebut dalam tahapan pencermatan Daftar Calon Tetap yang dimulai pada 24 September sampai 3 Oktober.

Ketua KPU Kota Metro, Lampung, Nurris Septa Pratama mengatakan, 14 parpol peserta Pemilu telah mengirimkan pengajuan rancangan Daftar Calon Tetap (DCT) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro.

Dari 14 parpol tersebut, terdapat 6 parpol yang mengganti Bacalegnya serta mengubah Daerah Pemilihan (Dapil) bagi kadernya.

BACA JUGA:Polres Metro Sita Ratusan Miras Serta Amankan Tersangka Pengedar Obat Terlarang Tanpa Izin

Enam Parpol itu diantaranya Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Gelora, Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Gerindra.

"Parpol sisanya, ada 8 parpol itu tidak mengirimkan rancangan pencermatan Daftar Calon Tetap (DCT)," kata dia.

Septa menuturkan, berkas rancangan pencermatan tersebut telah diterima semua pada 3 Oktober.

"Ya jadwalnya kan dari tanggal 24 sampai tanggal 3 Oktober. Jadi partai politik sudah menyerahkan rancangan hasil pencermatan untuk persiapan menuju DCT nanti," jelasnya.

BACA JUGA:Kabar Baik, Pegawai Non ASN di Pemkot Metro Lampung Sudah Tercover BPJS Ketenagakerjaan

Ia menjelaskan, pihaknya saat ini sedang mengecek seluruh berkas yang dikirimkan Parpol ke KPU Kota Metro, Lampung.

Kini pihaknya tengah melakukan pengecekan terhadap seluruh berkas pencermatan yang dikirimkan Parpol ke KPU Kota Metro.

"Kalau secara administrasi sudah harus lengkap. Karena kalau tidak lengkap, ya  tidak akan bisa dimasukkan menjadi DCT. Dari inputan sistem informasi pencalonan atau silon, semua sudah lengkap. Tapi kan belum berbicara benar atau tidak. Karena itu nanti akan kita cek," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: