KPU Metro, Lampung, Siap Fasilitasi Pemilih Disabilitas

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota METRO, Lampung, memastikan pemilih disabilitas akan difasilitasi saat akan menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang.

Pemilih disabilitas di Kota Metro mencapai 801 orang.

Ketua KPU Metro, Lampung, Nurris Septa Pratama, mengatakan, pemilih disabilitas yang berjumlah 801 orang tersebut tersebar di seluruh TPS di Kota Metro.

"Iya ada. Dari 128 ribu sekian, ada 801 pemilih disabilitas. Pasti akan kita fasilitasi, supaya penyandang disabilitas di Kota Metro ini bisa menyalurkan hak pilihnya di Pemilu mendatang," ujarnya.

BACA JUGA:Mahasiswa UTI Shavina Lestari Jalani Program Pertukaran Pelajar di Turki

Ia menjelaskan, pihaknya akan mempermudah panyandang disabilitas untuk menyalurkan hak pilihnya. Seperti ada pendampingan saat akan ke TPS.

"Kita benar-benar memfasilitasi teman-teman disabilitas. Kita semua ingin TPS kita ini ramah disabilitas, agar bisa tetap memilih dan menyalurkan hak suaranya," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga memastikan alat bantu ataupun logistik Pemilu seperti surat suara, bisa digunakan oleh pemilih disabilitas.

"Jadi ini salah satu ikhtiar kita untuk memastikan bahwa Pemilu 2024 yang mempunyai tagline sarana integrasi bangsa sebagai layanan yang harus diberikan kepada masyarakat di Kota Metro," kata dia.

BACA JUGA:Wajib Dikunjungi! Rekomendasi Tempat Wisata Lampung Hits Dijamin Seru dan Bikin Betah

Ia menambahkan, pihaknya juga sudah memetakan pemilih disabilitas. Supaya, tempat pemungutan suara (TPS) pemilih disabilitas bisa disiapkan alat bantu dan aksesnya dibuat lebih mudah.

"Iya kita sudah petakan dimana pemilih disabilitas ini. Jadi nanti, TPS yang didatangi oleh pemilih disabilitas ini akan disiapkan sedemikian rupa agar aksesnya akan lebih mudah dan tidak menyulitkan," pungkasnya.

Sebagai informasi, dari jumlah pemilih disabilitas tersebut terdiri dari sensorik wicara 69 orang, sensorik rungu 15 orang dan sensorik netra 36 orang.

Lalu, disabilitas fisik sebanyak 432 orang, intelektual 25 orang, dan mental 224 orang. (*)

Sumber: