Kisah Nabi Musa dan Sebuah Negeri yang Tak Kunjung Turun Hujan Karena Seorang Pelaku Maksiat

Kisah Nabi Musa dan Sebuah Negeri yang Tak Kunjung Turun Hujan Karena Seorang Pelaku Maksiat

Hujan. ILUSTRASI/FOTO FREEPIK--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Dalam agama Islam, hujan dikenal berkah yang diberikan oleh Allah SWT.

Hujan menjadi salah satu rahmat sekaligus keberkahan yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya.

Atas izin Allah, malaikat Mikail yang bertugas membawa rezeki dari Allah SWT.

Malaikat Mikail akan menurunkan hujan dan petir ke muka Bumi ini.

BACA JUGA:Perkiraan Awal Musim Hujan di Wilayah Lampung Oktober atau November? Begini Penjelasan BMKG

Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Hijr ayat 22, yang artinya:

“Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan). Maka Kami turunkan hujan dari langit, lalu memberimu minum dengan (air) itu, sedangkan kamu bukanlah orang-orang yang menyimpannya,” (Q.S Al-Hijr ayat 22).

Islam memberikan pengetahuan bahwa air hujan yang turun merupakan rahmat sekaligus rezeki yang diberikan Alla.

Turunnya hujan akan membuat perubahan dari kondisi Bumi yang semula tandus nan gersang menjadi subur.

BACA JUGA:Doa Ketika turun Hujan: Lafadz Latin dan Keutamaannya

Itulah mengapa manusia dan makhluk ciptaan Allah lainnya patut bersyukur ketika turun hujan.

Hal itu disebabkan dengan hujan maka kebutuhan makhluk hidup akan air bersih dapat terpenuhi.

Menariknya lagi, ketika hujan maka waktunya bisa digunakan untuk memanjatkan doa.

Karena ketika hujan pun termasuk dalam kategori waktu yang mustajab untuk berdoa kepada-Nya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: