Ganjar Pranowo ke Lampung Hadiri Gebyar Budaya Lamteng, Petrus Tjandra: Beliau Concern

“Di Malaysia misalnya. Reog dan batik diakui. Karena itu kita berharap pemerintah melakukan upaya maksimal untuk melindungi keaneka ragaman budaya Indonesia. Dan presiden ke depan tentu juga harus concern terhadap isu budaya ini,” katanya. 

Dirinya menilai kedatangan Ganjar Pranowo ke gebyar budaya di Lampung Tengah itu sebagai bentuk perhatian terhadap perkembangan kebudayaan di Lampung.

BACA JUGA:Prospek Masih Tinggi, Petrus Tjandra Ajak Kaum Muda Kembali Kembangkan Sawit 

Sebelumnya, Petrus Tjandra telah mencetuskan sebuah program pengembangan wisata yang diberi nama Dewi Lipung, atau Desa Wisata Bali Lampung.

Program ini telah dimulai dalam tahap awal dengan pendanaan swadaya dan sejumlah investasi telah dilakukan di beberapa lokasi di Bandar Lampung.

Presiden Direktur PT Agro Investama ini melihat bahwa perpaduan budaya Bali dan Lampung memiliki potensi daya tarik yang besar bagi para wisatawan.

BACA JUGA:Peringati Hari Kesaktian Pancasila di Lampung, Petrus Tjandra: Berdemokrasi Jangan Lupakan Sopan Santun

Sebagai contoh, program ini mencakup penggabungan elemen-elemen seperti siger dengan simbol-simbol budaya Bali.

Ornamen siger khas Lampung, sebagai contoh, dapat menghiasi pura-pura yang ada.

Petrus menekankan bahwa meskipun ada dukungan dari pihak swasta dan masyarakat, kerjasama dari pemerintah tetap diperlukan agar program inisiatif ini dapat berjalan dengan lancar.

BACA JUGA:Warna Warni DPD RI Lampung, Ajang Kontestasi Milenial Kerabat Pejabat

Baginya, program Dewi Lipung memiliki nilai yang sangat penting karena akan membantu dalam mengangkat kekayaan budaya yang ada di Provinsi Lampung, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat yang besar bagi penduduk Lampung sendiri.

Anggota Komisi VIII DPR RI yang berasal dari Lampung ini menyatakan bahwa mereka sepenuhnya mendukung program ini karena pada akhirnya, program tersebut akan bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. (*)

Sumber: