Dua Terduga Penganiaya Pelajar saat Tawuran Kembali Diamankan

Dua Terduga Penganiaya Pelajar saat Tawuran Kembali Diamankan

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah. Foto Dok.Radar Lampung--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Satreskrim Polresta Bandarlampung kembali mengamankan dua remaja yang diduga turut serta dalam penganiayaan Gilang Ihsan Zikri (17), siswa SMK BLK Bandarlampung. Yakni R dan M.

Kabidhumas Polda Lampung Kombespol Umi Fadilah Astutik menyatakan dua orang yang diamankan yakni R dan M.

"Keduanya diamankan Rabu 1 November 2023 malam. R sebelumnya dinyatakan DPO. Sedangkan M hasil pengembangan kasus ini," katanya.

Ditanya asal sekolah dua orang dan satu orang sebelumnya yang telah diamankan, Umi tidak mau menjelaskan. "Saya belum tahu. Masih pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

BACA JUGA:4 Masalah Kesehatan yang Bakal Muncul Akibat Perut Buncit Wanita

Dari kasus ini, kata Umi, sementara masih ada dua orang yang jadi DPO. Yakni YS dan GA. ''Masih dalam proses pengejaran," ungkapnya.

Jadi total yang sudah diamankan, kata Umi, tiga orang. ''Yakni BBA (15), R, dan M," katanya.

Diketahui tawuran antar pelajar terjadi di pinggir Jalan Baypas Soekarno-Hatta, Gg. Cermai, Kelurahan Waydadi Baru, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung, Senin (30/10) sekitar pukul 18.00 WIB.

Dalam tawuran ini menyebabkan korban Gilang Ihsan Zikri, siswa SMK BLK Bandarlampung, tewas dengan sejumlah luka bacok.

BACA JUGA:Jadi Guide Emak-emak Asal Lampung yang Umrah ke Tanah Suci, Tak Ada yang Tahu Kalau Itu Maia Estianty

Dari hasil pemeriksaan, kasus ini bermula ketika korban menantang para pelaku melalui medsos dan disepakati ketemuan di pinggir Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di depan SMAN 5 Bandarlampung.

Saat korban dan lainnya mengendarai motor berboncengan tiba di tempat kejadian bertemu dengan para pelaku yang datang dari arah Rajabasa dengan mengendarai 10 unit motor berboncengan. Langsung melakukan penyerangan.

Ketika itu, korban terjatuh ke tanah langsung dikeroyok dengan cara dipukuli dan dibacok dengan sajam jenis celurit.

Para pelaku melarikan diri, sedangkan korban langsung dibawa ke RS Imanuel. Nyawanya tak tertolong karena kehabisan darah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: