Pelajar SMAN di Kotabumi Ditusuk, Polisi Diminta Bertindak Antisipasi Tawuran
korban mengaku dikeroyok oleh sejumlah pelajar dari salah satu sekolah swasta daerah setempat--
RADARLAMPUNG.CO.ID - AM(16) berdomisli di Jalan Kali Umban Gang Dadali V, Kelurahan Tanjung Aman Kecamatan Kotabumi Selatan, mengalami luka tusuk dibagian punggung sebelah kirinya.
Akibat luka tusuk sedalam 1,9 cm itu, korban yang tercatat di salah satu SMAN di wilayah Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) itu, harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Ryacudu Kotabumi.
Kepada media, korban mengaku dikeroyok oleh sejumlah pelajar dari salah satu sekolah swasta daerah setempat.
"Saat itu, saya bersama dengan kakak saya, hendak bertemu dengan anak tersebut. Dan saya berjalan di depan bersama mereka. Tiba - tiba dari arah belakang anak tersebut menyerang saya. Beruntung saya sempat mengelak dan pisau mengenai punggung saya," katanya.
BACA JUGA:450 Personel Dikerahkan untuk Amankan Laga Bhayangkara Presisi Lampung FC vs PSM Makassar
"Tapi setahu saya nama anak itu Rian", tambahnya lagi.
Menyadari dia telah ditikam, dari belakang, korban yang masih duduk di kelas dua SMAN itu, langsung berupaya mencabut pisau yang menancap di punggungnya.
"Setelah saya cabut pisau langsung saya buang, dan terjadi perkelahian hingga terjadi pengeroyokan. Kakak saya Fadil, yang berupaya melerai juga sempat menjadi bulan-bulanan Riyan bersama kawan-kawannya. Beruntung dia sempat kabur ke rumah warga yang langsung keluar untuk melerai," imbuhnya seraya mengatakan kejadian itu terjadi di jalan Persilu Kotabumi.
Sementara dokter jaga rumah sakit, dr. Wawan, menerangkan jika korban mengalami luka bekas benda tajam di punggung sebelah kirinya.
"Mengalami luka sedalam 1,9 cm dan dilakukan tindakan dua jahitan,"jelasnya.
Sementara paman korban, Iin Solihin menyatakan, pihaknya akan melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolres Lampura.
"Bila dibiarkan bisa mengarah kepada tawuran antar pelajar. Untuk mengantisipasi itu, maka kita laporkan. Kita berharap polisi dapat segera menindaklanjuti laporan ini," Pintanya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
