Fakta Mengejutkan Serial Gadis Kretek yang Dibintangi Dian Sastrowardoyo, Risetnya Hingga 4 Tahun

Fakta Mengejutkan Serial Gadis Kretek yang Dibintangi Dian Sastrowardoyo, Risetnya Hingga 4 Tahun

Fakta mengejutkan yang menarik dalam serial Gadis Kretek. FOTO TANGKAPAN LAYAR/INSTAGRAM @netflixid--

BACA JUGA: Tahan Udara Dingin, Inilah Ras Kucing Siberian yang Berasal dari Rusia

Untuk asal usulnya, Kebaya Janggan ini muncul pada waktu sekitar masa akhir dari Perang Diponegoro.

Atau tepatnya sekitar tahun 1830-an, baru muncul model Kebaya Janggan ini.

Untuk modelnya sendiri mengadopsi dari seragam militer Eropa pada masa itu.

Hal tersebut dapat terlihat jelas pada bentuk kerahnya yang tinggi dan tidak menutup.

BACA JUGA: Hilangkan Perut Buncit Wanita Lewat 5 Metode Alami dan Sehat Tanpa Diet Ketat

Menariknya, Kebaya Janggan memiliki makna mendalam sebagai interpretasi ketegasan dan kesederhanaan.

Selain karena modelnya, makna tersbeut juga disebabkan warna dari bahan kebaya yang selalu gelap, khususnya warna hitam.

Pada zaman akhir Perang Diponegoro, Kebaya Janggan ini popular dipakai oleh kaum Perempuan keratin ketika bepergian.

Bahkan istri dari Pangeran Diponegoro, Ratna Ningsih pun mengenakannya ketika mendampingi sang suami saat berjuang melawan kolonial Belanda.

BACA JUGA: Ampuh Banget! Ini 5 Cara Menghilangkan Ketombe Menggunakan Bahan Alami

Dewasa ini pakaian tersebut sudah menjadi salah satu seragam dari para abdi dalem Perempuan keraton.

Untuk abdi dalem keraton sendiri, warna kain yang digunakan harus warna hitam.

Kemudian untuk memperindahnya boleh menggunakan motif kembang batu atau bisa juga hanya polos tanpa motif.

Namun jika bermotif maka tidak diperkenankan untuk kebaya yang berbahan bokat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: