BREAKING NEWS: Ini Bocoran UMP Lampung 2024 Hasil Rapat Dewan Pengupahan

BREAKING NEWS: Ini Bocoran UMP Lampung 2024 Hasil Rapat Dewan Pengupahan

Bocoran UMP Lampung tahun 2024.---Sumber foto : Istockphoto.com.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Rapat penyusunan upah minimum provinsi (UMP) Lampung tahun 2024 telah selesai dilakukan oleh dewan pengupahan Lampung.

Hasilnya UMP Lampung tahun 2024 ada kenaikan sekitar 3,16 persen dibandingkan UMP Lampung tahun 2023 lalu. 

Akademisi Universitas Lampung (Unila) Prof Marselina yang masuk dalam dewan pengupahan Lampung mengatakan, pihaknya telah rapat dua kali.

"Jadi dewan pengupahan sudah rapat dua kali, ada dari unsur APINDO, SPSI, Akademisi, Pemda, BPS, dan lainnya yang diketuai Kepala Disnaker Lampung," ujar Prof Marselina kepada Radarlampung.co.id, Minggu 19 November 2023.

BACA JUGA:Apes! Hendak Kabur ke Jawa, Penipu Ini Ditangkap di Pelabuhan Bakauheni Lampung

"Alhamdulilah sudah ada hasil. Penghitungan UMP kita pakai PP 51 tahun 2023 tentang pengupahan," ucapnya.

Kata Prof Marselina, penghitungan UMP 2024, dimana UMP tahun 2023 sebesar Rp 2.633.284,59 ditambah tingkat Inflasi Lampung sebesar 2,27. Kemudian indeks tertentu (Alpha) 0,2 dikali pertumbuhan ekonomi sebesar 4,45 persen.

"Total dapat Rp 83.211. Sehingga UMP Lampung tahun 2024 InsyaAllah di posisi Rp 2.716.496,36 atau ada kenaikan sekitar 3,16 persen dari UMP tahun 2023," ungkapnya.

Dijelaskan Prof Marselina, penetapan nilai Alpha ini tergantung kondisi daerah. Di mana nilainya mulai dari 0,1 sampai 0,3. Berapa persen porsi produk domestik regional bruto (PDRB) disumbang dari tenaga kerja. 

BACA JUGA:Soal Penangkapan Curhat BRILink di Pesisir Barat Lampung, Ini Kata Bupati

"Akhirnya untuk Alpha kami bersepakat di dewan pengupahan di 0,2. Artinya tenaga kerja kita menyumbang 20 persen dari total PDRB kita. Sedangkan 80 persennya ini mulai dari lahan, modal, teknologi, infrastruktur dan lainnya," ucapnya.

Ia mengungkapkan alasan Alpha dipilih 0,2. Karena kondisi Lampung saat ini terutama ekonomi masih belum pasti.

"Kita ini masik era namanya TUNA (Turbulent, Uncertain, Novel, Ambiguous)," ucapnya.

T dalam TUNA ini adalah turbulent, dimana kondisi ekonomi bisa naik dan turun. Dicontohkan nya seperti ekspor yang terkadang naik dan tiba-tiba langsung jatuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: