Waspada! Lampung Masuk Peringkat 2 Daerah Rawan Politik Uang di Indonesia

RADARLAMPUNG.CO.ID - Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah di Indonesia yang berpotensi rawan praktik money poltik (politik uang).

Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Iskadsi P Panggar saat menghadiri deklarasi kampanye damai di Kabupaten Lampung Timur, Selasa 21 November 2023.

"Politik uang merupakan salah satu racun demokrasi yang perlu diwaspadai dan diawasi pada Pemilu 2024," jelas Iskardo.

Sebab lanjutnya, berdasarkan data dan hasil riset dari Pemilu tahun-tahun sebelumnya, Provinsi Lampung peringkat ke 2 dugaan politik uang di Indonesia.

BACA JUGA:Benarkah Kulit Berjerawat Tidak Boleh Memakai Sunscreen? Simak Penjelasannya Berikut Ini

"Ini menjadi early warning atau peringatan dini bagi Bawaslu dan semua pihak dalam mengantisiasi praktik politik uang pada Pemilu 2024,"jelas Iskardo.

Karenanya, Iskardo P. Panggar menekankan pentingnya menjauhi praktik politik uang.

"Politik uang merusak esensi demokrasi dan merugikan masyarakat. Kami mengajak semua pihak, terutama calon legislatif dan partai politik, untuk menghindari politik uang demi menciptakan Pemilu yang bersih dan adil," ujarnya.

Iskardo menambahkan, untuk mencegah praktik politik uang pada Pemilu 2024. Bawaslu Lampung telah berupaya meningkatkan partisipasi publik. 

BACA JUGA:Bingung Pilih Sunscreen? Yuk Simak Perbedaan Antara Jenis Chemical, Physical, dan Hybrid

Antara lain dengan menjalin kerjasama dengan 67 organisasi masa (Ormas). Kemudian, memberikan edukasi kepada masyarakat untuk sama-sama menolak politik uang.

"Bawaslu siap menjaga integritas Pemilu. Kami akan bekerja keras untuk menegakkan aturan dan memberikan sanksi kepada pelaku politik uang," katanya.

Upaya pencegahan praktik politik uang mendapat dukungan Kapolres Lamtim AKBP M.Rizal Muchtar.

"Polres bersama Kodim 0429, Kejaksaan bersama inantansi terkait siap mendukung kinerja KPU dan Bawaslu dalam penyelengaraan Pemilu yang aman dan damai serta bermartabat,"tegas Kapolres.

Sumber: