Soroti PAD Uji KIR Masih Jauh dari Target, Komisi III Rencana akan Panggil Dishub

Soroti PAD Uji KIR Masih Jauh dari Target, Komisi III Rencana akan Panggil Dishub

Uji KIR kendaraan di UPT PKB Dishub Kota Metro.Foto Ruri --

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Komisi III DPRD Kota METRO berencana akan melakukan dengar pendapat atau hearing bersama organisasi perangkat daerah (OPD) mengenai masih rendahnya realisasi pendapatan dari uji kelayakan kendaraan.

Ketua Komisi III DPRD Metro Subhan menuturkan, pihaknya berencana akan memanggil Dishub Metro, termasuk UPT Pengujian Kelayakan Bermotor (PKB), dalam hearing untuk meminta penjelasan dan kendala dalam pencapaian target PAD uji KIR.

"Kalau memang perlu, nanti kita akan panggil. Kita belum terlalu mengerti kenapa. Hasilnya belum optimal," kata dia.

BACA JUGA:Daftar Perwira TNI Angkatan Udara yang Masuk Mutasi, Terbaru Dankopasgat Bergeser Jadi Staf Khusus Kasau

Menurutnya, saat melakukan hearing dengan sejumlah OPD, pihaknya pasti akan membahas capaian PAD.

"Kita selalu memberikan dukungan dan juga masukan agar OPD ini bisa memaksimalkan target. Jika terjadi masalah teknis, itu yang harus kita koreksi," ujarnya.

Terkait wacana mengenai penghapusan penarikan biaya uji KIR di tahun 2024 mendatang, Subhan belum bisa berkomentar banyak.

BACA JUGA:Urutan Pangkat TNI Angkatan Laut Mulai dari Tamtama, Bintara Hingga Perwira

Pihaknya tentu harus mendalami regulasinya dahulu.

“Kita belum melihat regulasinya itu nanti seperti apa. Kita nanti lihat dulu, kita pelajari, baru kita bisa tarik kesimpulannya seperti apa, dan langkahnya,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala UPT PKB Dishub Kota Metro, Sopian Mega mengatakan, pihaknya optimis PAD uji KIR kendaraan bisa mencapai target.

BACA JUGA:Keren Abis, 5 Jam Tangan Wanita Klasik Bikin Tampilan Makin Menawan

Pasalnya, pada triwulan ke tiga di September lalu, realisasi PAD dari uji kir kendaraan sudah mencapai sekitar Rp500 juta lebih.

"Insya Allah target kita nanti akan tercapai di triwulan terakhir, atau di tiga bulan terakhir di 2023 ini. Karena di triwulan 3 kemarin sudah di angka Rp500jutaan lebih," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: