Dugaan Pungli Penyaluran Bantuan Terendus Di Desa Kalisari, Warga pun Tak Bisa Akses ATM Bansos

Dugaan Pungli Penyaluran Bantuan Terendus Di Desa Kalisari, Warga pun Tak Bisa Akses ATM Bansos

Tampak depan Kantor Desa Kalisari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Foto: Muhammad Arif/Radarlampung.co.id--

BACA JUGA:Begini Perkembangan Tiga Oknum Polisi yang Diduga Pungli

Sebab, kartu semacam ATM yang menurutnya di dalamnya tertera nama setiap warga penerima bantuan justru tidak dipegang oleh warga. 

Melainkan ditahan oleh petugas yang ada di kelurahan tersebut.

Kartu itu baru diserahkan kepada warga saat akan melakukan pengambilan bantuan dan ditahan kembali di kelurahan. 

"Logikanya kan itu kartu atas nama kita, kok ya dipegang mereka, kita sendiri nomor PIN juga gak tahu," terangnya. 

BACA JUGA:Catat! Jika Ketemu Oknum Polisi yang Pungli Segera Videokan dan Lapor Propam

Sehingga, lanjut sumber ini, warga tidak mengetahui besaran jumlah sebenarnya bantuan tersebut. 

Demi memastikan keluhan tersebut, secara acak Radar Lampung menemui warga lain yang berbeda RT. 

Di sana, Radar Lampung mendapatkan pengakuan yang mengeluhkan hal sama dengan sumber pertama. 

"Ya bayar sih, Rp 15 ribu kemaren itu," kata sumber ini. 

BACA JUGA:Dugaan Pungli Tiga Oknum Anggota Polres Tanggamus, Diproses Polda Lampung

Sebagai warga Keluarga Penerima Manfaat, sumber ini sangat menyayangkan penarikan uang saat akan mengambil bantuan. 

Sebab, warga lah yang seharusnya mengharapkan bantuan tersebut, namun justru dimintai uang. 

"Emang gak besar sih, tapi ya kita disuruh nyiapin duit itu dulu sebelum ngambil bantuan," terangnya. 

Guna mengkonfirmasi keluhan warga tersebut, Radar Lampung kemudian mendatangi kantor Desa Kalisari. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: