Tri Dharma Unila, Latih Pembuatan VCO dengan Metode Mekanik

Tri Dharma Unila, Latih Pembuatan VCO dengan Metode Mekanik

Tri Dharma Unila, Latih Pembuatan VCO dengan Metode Mekanik--dok. Universitas Lampung

Oleh:

Syaiful Bahri, M.Si.

Dr. Yuli Ambarwati, M.Si.

Aspita Laila, M.S.

Dr. Mulyono, M.Si.

 

RADARLAMPUNG.CO.ID-Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung (PKM FMIPA Unila) telah memberikan pelatihan pembuatan virgin coconut oil (VCO) dengan metode mekanik kepada masyarakat di Desa Panggungrejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu.

Ketua Tim PKM Syaiful Bahri mengatakan, dipilihnya Desa Panggungrejo karena sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani, baik di sawah maupun kebun. Kamudian salah satu potensi perkebunan di desa tersebut adalah tanaman kelapa yang sudah relatif banyak ditanam masyarakat setempat. 

’’Namun pengolahan hasil perkebunannya, dalam hal ini kelapa, masih belum optimal," katanya kepada Radar Lampung, Selasa (23/5).

Menurutnya hasil kelapa hanya dikonsumsi biasa dan dijual tanpa pengolahan lebih lanjut. Sehingga, peningkatan pendapatan secara ekonomi secara keseluruhan tidak dapat diperoleh dengan maksimal. Selain itu, masyarakat desa tersebut belum banyak memperoleh pembekalan mengenai pengolahan kelapa menjadi produk-produk ataupun turunannya yang memiliki nilai jual secara ekonomis. 

”Berdasarkan data potensi yang dimiliki wilayah desa ini, maka kami berupaya melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan guna memberikan pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat setempat. Secara khusus kepada ibu-ibu PKK (pemberdayaan kesejahteraan keluarga) dan ibu rumah tangga,” ungkapnya.

Tentang pembuatan minyak kelapa olahan yang sehat maupun rendah kolesterol atau yang disebut juga virgin coconut oil menurutnya menggunakan metode mekanik.  Dimana melalui pelatihan ini diharapkan masyarakat desa setempat, ibu-ibu PKK, dan ibu rumah tangga memiliki minat guna mengembangkan lebih lanjut potensi desanya dari hasil penelitian/pengabdian dengan membentuk kelompok-kelompok pengrajin VCO sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan sumber pendapatan dan perekonomian keluarga.

"Hasil kegiatan ini memberikan dampak positif kepada masyarakat. Dimana, masyarakat, ibu-ibu PKK, dan ibu rumah tangga setempat mampu memahami dalam membuat VCO dengan baik. Meskipun luaran kegiatan ini belum pada tahapan komoditas yang dapat diperdagangkan,"jelasnya.

Namun melalui kegiatan ini, pengolahan kelapa menjadi VCO yang bermanfaat untuk kesehatan dapat dirasakan oleh warga setempat.  "Oleh karena itu dengan pembinaan yang berkelanjutan, maka diharapkan pembuatan VCO dengan memanfaatkan potensi tanaman kelapa dari desa tersebut dapat menjadi salah satu sumber pendapatan untuk masyarakat setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: