Viral Boikot Brand Zara Karena Diduga Singgung Korban Perang di Palestina, Postingan Langsung Ditarik

Viral Boikot Brand Zara Karena Diduga Singgung Korban Perang di Palestina, Postingan Langsung Ditarik

Zara Atelier Collection 04 yang dianggap sebagai tema ejekan terhadap krisis kemanusiaan di Palestina saat ini. FOTO INSTAGRAM/@zara--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Media sosial Instagram saat ini sedang ramai perbincangan boikot pada salah satu brand pakaian ternama yakni Zara.

Viralnya tagar boikot Zara ini disebabkan salah satu postingan yang diduga menyinggung korban perang di Palestina.

Zara memang diketahui baru saja meluncurkan kampanye pakaian musim dingin terbaru ke dalam koleksi mereka.

Namun brand pakaian luar tersebut justru menghadapi reaksi yang cukup besar dari para netizen atas tema yang dipilih.

BACA JUGA: Cek Fakta Menarik Buah Semangka yang Jadi Simbol Perlawanan Palestina Terhadap Israel

Hal tersebut kemungkinan besar membuatnya bergulat dengan kriris, apalagi ini menyebabkan kontroversi hingga sejumlah besar orang menyerukan tagar boikot Zara.

Padahal merek pakaian yang satu ini sebelumnya diketahui tidak terkait dengan dukungan terhadap kependudukan zionis.

Meskipun postingan tersebut sudah ditarik, atau kemungkinan sudah disembunyikan atau dihapus dari feed Instagramnya @zara.

Namun demikian sudah banyak netizen yang melakukan foto tangkapan layar alias screenshoot terhadap postingan tersebut.

BACA JUGA: Keuntungan Masuk Sekolah Kedinasan, Mulai Dari Biaya Pendidikan Hingga Prospek Kerja

Selain itu para netizen juga membanjiri tagar desakan yang mempertimbangkan kembali kesetiaan mereka terhadap produknya.

"Kalian tidak hanya kehilangan satu pelanggan, kalian telah kehilangan jutaan..!,"tulis netizen dengan akun Instagram @azk34.

"Aku tidak akan pernah memasuki tokomu lagi. Kalian telah jatuh di mata kami,"tulis netizen dengan akun Instagram @milana_pl_off.

"Batalkan Zara selamanya! Bukan hanya boikot! Memalukan," timpal netizen dengan akun Instagram @rahafallymoni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: